Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) tidak ingin gerai Alfamart miliknya menjadi pesaing bagi warung tradisional. Makanya, perusahaan mengenalkan konsep Warung Warga, dimana Sumber Alfaria akan memberikan rekomendasi kepada warung tradisional mendapatkan pembiayaan perbankan.
Hans Prawira, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengatakan, program tersebut dilakukan untuk mengembangkan ritel dan UKM. Selain memberikan akses perbankan, perusahaan juga memberikan suplai dan pelatihan bagi pewarung agar bisnisnya berkembang.
"Kalau warung itu kami banyak ada 48.000 tetapi yang pendanaan ke bank saya tidak tahu (jumlahnya). Karena masing-masing bank kan beda jadi kami lebih ke fasilitator," ujar Hans kepada Kontan.co.id, Senin (2/4).
Jadi nantinya program Warung Warga ini, Sumber Alfaria akan memberikan data perbankan terkait pembelian warung tersebut di gerai Alfamart. Memberikan profil bahwa warung tersebut adalah member Alfamart dan rutin berbelanja, sehingga bank bisa mendapatkan gambaran usaha.
"Pembiayaan untuk warung kan ribet, kalau bank tanya penjualannya berapa tentu penjual tidak tahu. Tetapi kalau dia beli berapa kami tahu, jadi kami bantu memberikan profil warung keepada bank," lanjut Hans.
Menurutnya pasokan barang dilakukan melalui gerai-gerai Alfamart sehingga ongkos logistiknya jauh lebih murah ketimbang distribution center. Apalagi warung warga juga biasanya program warung-warung di sekitar gerai Alfamart miliknya. "Pendanaannya dengan bank lain untuk program KUR (Kredit Usaha Rakyat)," tambah Hans.
Perusahaan juga bekerjasama dengan Standard Chartered Bank Indonesia untuk early payment untuk mitra bisnis di tingkat suplier dan distributor. Saat ini AMRT punya 400 suplier dan hampir 1000 distributor. Dari jumlah tersebut sekitar 200-300 merupakan UMKM lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News