Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk targetkan raihan kontrak baru sepanjang kuartal I/2020 mampu tumbuh 32,15% secara year on year (YoY). Adapun proyek yang diandalkan dari proyek infrastruktur maupun non infrastruktur.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast, Siti Fathia Maisa Syafurah menyebutkan target kontrak yang dibidik dalam 3 bulan pertama ini mencapai Rp 3 triliun. Adapun periode yang sama tahun lalu, perseroan mencatatkan kontrak baru senilai Rp 2,27 triliun.
Baca Juga: Pembangunan Pelabuhan Patimban tahap I diluncurkan September 2020
Perseroan optimis target tersebut tercapai lantaran sepanjang tahun ini pihaknya banyak mengikuti tender proyek. "Tender saat ini di pipeline masih banyak, kami targetkan untuk mencapai Rp 3 triliun di kuartal I," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (13/2).
Adapun nilai dari target tersebut disebutnya akan berasal dari internal grup maupun eksternal. Dari sisi proyek, Fathia menyebutkan seperti jalan tol, infrastruktur, gedung, dan proyek non infrastruktur lainnya.
Terbaru, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama dengan PT Pertamina Trans Kontinental. Adapun hal tersebut merupakan kerjasama dalam bidang perbaikan dan pembangunan pelabuhan di lokasi pekerjaan milik anak usaha PT Pertamina (Persero) yang memiliki kegiatan usaha dalam bidang jasa pelayaran, jasa maritim, dan jasa logistik, serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha tersebut.
Baca Juga: Jababeka perkuat pasar properti di Timur Jakarta
Lebih lanjut, kerjasama tersebut berupa kerjasama operasi (KSO) dalam bentuk portion, yang mana perseroan sebagai mitra akan beperan sebagai perencana, supply beton precast, readymix, dan kontraktor. Kerjasama tersebut akan berlangsung selama 2 tahun.
Fathia menjelaskan dari proyek tersebut belum ada kontraknya. "Kontraknya saat ini belum ada. Saat ini, tahapan MoU dan membuka peluang kerjasama yang lebih intens antara kedua perusahaan," terangnya.
Adapun sepanjang tahun 2020, WSBP membidik kontrak baru senilai Rp 11,9 triliun. Guna mencapai target-target tersebut pihaknya fokus mencari kontrak dari pemerintah dengan komposisi 51%. Kemudian, disusul dari BUMN/BUMD sebesar 28% dan terakhir dari swasta 21%.
Baca Juga: Antisipasi efek corona ke ekonomi, pemerintah cari akal genjot konsumsi masyarakat
Berdasarkan catatan kontan.co.id, perolehan kontrak eksternal perseroan tahun ini ditargetkan meningkat 35,9% menjadi Rp 5,98 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 4,44 triliun.
Selain kontrak baru, perseroan juga masih mengerjakan kontrak bawaan (carry over) dari tahun lalu sebanyak Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News