kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waskita dongkrak target laba Rp 1 triliun


Kamis, 23 April 2015 / 10:16 WIB
Waskita dongkrak target laba Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Shio paling berutung tahun 2024.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meski periode pencatatan keuangan belum lama beranjak dari kuartal I-2015, PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah buru-buru merevisi target laba bersih. Perusahaan konstruksi pelat merah itu yakin bisa melampaui target laba bersih semula dipatok sebesar Rp 650 miliar.

Perusahaan itu memperkirakan bisa mengantongi laba bersih Rp 1 triliun hingga akhir tahun nanti. Sebab, "Kontrak baru pasti di atas Rp 20 triliun, laba juga di atas yang sudah kami janjikan," kata M. Choliq, Direktur Utama PT Waskita Karya, (22/4).

Ada dua katalis positif yang berpotensi mendukung target anyar itu. Pertama, kontribusi anak-anak perusahaan yang mulai berkembang sejak tahun lalu. Contohnya, divisi beton pracetak yang baru saja mendapat dukungan dari empat pabrik yang telah beroperasi. Waskita Karya memprediksi divisi ini bisa mendatangkan laba Rp 200 miliar.

Lantas, di divisi realty, Waskita Karya menargetkan bisa mengantongi cuan Rp 300 miliar. "Dari dua saja sudah Rp 500 miliar, itu belum dengan induk dan yang lain. Jadi kalau digabung, ya bisa lah Rp 1 triliun," ujar Choliq.

Kedua, suntikan dana segar dari pemerintah dalam bentuk penanaman modal negara (PMN) senilai Rp 3,5 triliun. Pemerintah akan menggelontorkan dana tersebut dengan cara menyerap saham anyar (rights issue) yang akan diterbitkan Juni 2015.

Rencananya, Waskita Karya akan menggelar rights issue Rp 5,3 triliun. Sisa target dana penerbitan saham baru Rp 1,8 triliun, diharapkan didapat dari publik. Jika aksi itu sukses, Waskita Karya menghitung bisa mendapatkan interest saving Rp 200 miliar-Rp 300 miliar.

Perusahaan berkode WSKT di Bursa Efek Indonesia itu akan memakai dana rights issue untuk memperbesar dana investasi di sejumlah proyek. Hitungan kebutuhan dana investasi Waskita Karya mencapai Rp 40 triliun. Sejumlah proyek yang akan dibiayai seperti jalan tol Pejagan–Pemalang, tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu, tol Legundi–Blunder dan Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi.

Proyek pemerintah

Tak cuma laba bersih yang diprediksi lebih besar dari target awal. Waskita Karya juga yakin bisa mencatatkan perolehan kontrak anyar di atas target semula yang sebesar Rp 20,8 triliun. Padahal, dari Januari hingga Maret kemarin, perusahaan itu baru mengoleksi kontra anyar Rp Rp 2,8 triliun.

Keyakinan Waskita Karya berangkat dari sejumlah kontrak yang bakal mereka teken. Antara lain kontrak pengerjaan tol Solo–Ngawi–Kertosono senilai Rp 8 triliun, kontrak tol Medan–Kualanmu–Tebing Tinggi senilai Rp 4,1 triliun dan kontrak transmisi listrik 360 km senilai Rp 13 triliun di Sumatera. "Bulan depan kami teken Solo–Ngawi–Kertosono, kemudian teken tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi dan selanjutnya teken transmisi," terang Choliq.

Waskita Karya juga optimistis bisa memperoleh kontrak pengerjaan pemerintah lebih banyak karena beberapa lelang sudah digelar. Manajemen perusahaan itu bilang, tahun lalu tender proyek pemerintah yang baru bermunculan di bulan Mei hingga Juni, sehingga mempengaruhi upayanya mengejar target perolehan kontrak anyar.

Waskita Karya mengantongi beberapa kontrak pada kuartal I-2015 seperti pembangunan fasilitas kapal selam PT PAL Indonesia di Surabaya senilai Rp 285 miliar dan proyek aksesbilitas dan dutching utilitas Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta senilai Rp 253 miliar. Ada pula proyek jalan tol Balikpapan–Samboja segmen 5 senilai Rp 248 miliar dan proyek gedung Sanctuary Apartemen di Bitung senilai Rp 180 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×