Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WKST) melaporkan progres pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), di mana dua di antaranya diklaim hampir rampung.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyebutkan, kedua proyek tersebut yaitu gedung Sekretariat Presiden dan Kementerian Koordinator 4, di mana progresnya masing-masing mencapai 94,98% serta 94,62%. Kedua proyek itu ditargetkan selesai pada Oktober mendatang.
"Perseroan terus mengejar pembangunan proyek IKN agar bisa selesai tepat waktu," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (5/8).
Baca Juga: Begini Progres 12 Proyek Waskita Karya di IKN
Saat ini WSKT telah merampungkan dua dari 12 proyeknya di IKN, di antaranya proyek Multi Utility Tunnel (MUT) 01 atau terowongan multi utilitas di bawah tanah dan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 Kilometer (Km).
Ermy mengungkapkan, hingga akhir Juli ada lima proyek WSKT di IKN dengan progres di atas 50%, di antaranya gedung Kementerian Koordinator 3 dengan realisasi sebesar 88,13%, Rumah Susun ASN 3 66,81%, Tol IKN 5A 89,75%, Jalan Feeder IKN 78,86%, serta Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 60,62%.
"Keberadaan infrastruktur yang kami bangun seperti jalan tol dan jalan nasional sangat dibutuhkan dalam mendorong perekonomian. Itu karena, bermanfaat sebagai konektivitas yang menghubungkan satu lokasi dengan lokasi lain, misal ke kawasan perkantoran maupun ke kawasan pariwisata," ungkapnya.
Baca Juga: Dua Proyek Infrastruktur Waskita Karya (WSKT) di IKN Progresnya Capai Lebih dari 90%
Adapaun tiga proyek WSKT di IKN lainnya, kata Ermy, juga masih terus berjalan. Kemajuan pembangunannya sebesar 31,60% untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 12, lalu Jalan Tol IKN 3B-2 21,06%, dan Jalan Akses Bandara VVIP dengan realisasi 41,41%.
Lebih lanjut, Ermy menambahkan, pihaknha tetap memperhatikan aspek lingkungan demi menjaga keberlangsungan alam. Pasalnya, pembangunan IKN mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia.
“Diperkirakan sebanyak 75% lebih kawasan IKN berupa ruang hijau. Sedangkan 25% sisanya digunakan sebagai lahan pembangunan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News