Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) meraih kontrak baru berupa Rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Daerah di Provinsi Banten Paket I, III, dan IV. Total nilai kontrak tersebut mencapai Rp415,44 miliar.
Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto menyatakan proyek ini rencananya akan diselesaikan dalam waktu sekitar tiga bulan, mulai September sampai Desember 2025.
Rehabilitasi proyek ini bertujuan untuk menghidupkan lagi fungsi utama irigasi sebagai penopang produktivitas pertanian.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Divestasi Anak Usaha di Sektor Energi
Melalui perbaikan dan peningkatan kualitas saluran yang dilakukan, diharapkan DI tersebut mampu menyalurkan air secara lebih efisien, stabil, dan berkelanjutan.
"Manfaat jaringan irigasi ini tidak hanya menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian, tapi juga mengurangi kehilangan air akibat kebocoran. Pada akhirnya, dapat mendorong peningkatan indeks pertanaman di wilayah layanan," ujar Dhetik dalam keterangan resmi, Rabu (1/10).
Pada paket I, kata dia, terdapat 10 DI di Kabupaten Serang dan Kota Serang yang akan direhabilitasi. Luas totalnya mencapai lebih dari 2.500 hektar (ha).
Sedangkan pada paket III, ada enam DI di Kabupaten Lebak yang akan diperbaiki, dengan total luas sebesar 2.678 ha. Lalu pada paket IV, terdiri dari tiga DI di Lebak dan Kota, total luasnya menembus 2.825 ha.
Dhetik mengatakan, keberhasilan rehabilitasi jaringan irigasi Banten juga dapat memperkokoh upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaya saing bagi masa depan.
Kini Waskita Karya juga tengah menggarap proyek Irigasi Belitang Lempuing di Sumatera Selatan, Modernisasi DI Rentang, DI Salamdarma, dan Kamojing di Jawa Barat.
Sebelumnya, Perseroan telah menyelesaikan pembangunan Irigasi Mrican Paket 2 di Jawa Timur.
Selanjutnya: Pengendali RMK Energy (RMKE) Jual 875 Juta Saham, Ini Tujuannya
Menarik Dibaca: Bunga Deposito BTN di Oktober 2025, Simpan Deposito Rp 5 Juta Dapat Bunga Berapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News