Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar Rp 5,1 triliun yang akan digunakan untuk mendanai proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated.
Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi diteken pada Selasa (7/11) antara WSKT yang diwakili oleh Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT dengan konsorsium pemberi kredit.
Adapun pada sindikasi kredit kali ini yang bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger dan Book Runner merupakan sinergi atas 4 (empat) bank yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, dan PT Bank CIMB Niaga.
Serta anggota sindikasi adalah BNP Paribas, Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan KEB Hana Bank.
Jalan tol Jakarta-Cikampek II memiliki panjang 36 km. Proyek yang mulai dibangun sejak triwulan II 2017 ditargetkan akan beroperasi pada 2019.
Sehubungan dengan kondisi proyek yang berada di atas jalan tol existing maka teknologi yang digunakan pada pembangunan jalan tol ini adalah metode Sosrobahu. Konsepnya dengan memasang konstruksi pier head sejajar dengan jalan yang ada di bawah dan bisa memutar 90 derajat.
Sehingga jalan tol Jakarta-Cikampek yang tepat berada di bawah proyek sama sekali tidak terganggu dengan adanya proyek ini.
Penggunaan teknologi lainnya adalah double truss launcher. Alat ini berbentuk portal yang akan berdiri di atas jalan tol Jakarta-Cikampek dengan tujuan agar mobilisasi box girder tidak akan mengganggu aktivitas di ruas jalan tol.
“Dengan ditandatanganinya pemberian plafon kredit untuk Proyek Tol Jakarta – Cikampek II Elevated ini tentunya semakin mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan atas proyek tersebut dan akan menopang kinerja Waskita baik secara operasional maupun finansial,” ungkap Tunggul, Selasa (7/11)
Sebagai informasi tambahan perolehan Kontrak Baru sampai dengan Triwulan III /2017 sebesar Rp 44,5 triliun. Sementara pada Triwulan III/2017 Waskita meraup Laba Bersih sebesar Rp 2,9 triliun atau tumbuh 197 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini didorong oleh peningkatan Pendapatan Usaha Triwulan III/2017 menjadi Rp 28,53 triliun atau tumbuh 104 % dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News