Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Jaringan ritel aksesoris perangkat teknologi informasi (TI) merek Wellcomm, yakni PT Wellcomm Ritelindo Pratama bakal mengerem ekspansi penambahan jumlah gerai tahun depan. Wellcomm bakal fokus mengembangkan produk aksesoris gadget mengantisipasi makin maraknya gaya hidup di bidang teknologi informasi.
Direktur Eksekutif Wellcomm Andre Djohan bilang, tahun depan Wellcomm hanya merencanakan penambahan lima gerai baru. "Dua di antaranya di Mal Alam Sutera, Serpong dan di Solo," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/12).
Setiap gerai Wellcomm membutuhkan luas 30 m2-120 m2 dengan investasi sekitar Rp 500 juta.
Sejak membuka gerai perdananya 16 tahun silam, saat ini Wellcomm sudah mengoperasikan 55 gerai. Bila ditambah dengan gerai di dalam Toko Buku Gramedia, jumlah gerai secara keseluruhan mencapai 100 gerai.
Andre menjelaskan lebih lanjut, separuh gerai Wellcomm terpusat di Jabodetabek. Pasalnya 60% penjualan Wellcomm berasal dari areal ini. Setelah Jabodetabek, kota yang penjualannya paling moncer adalah Surabaya.
Adapun produk yang paling laris di Wellcomm adalah tempat ponsel (chasing). Selanjutnya menyusul charger dan power bank. Lantas aksesoris lain seperti headset, bluetooth, handsfree, speaker, modem.
Wellcomm juga memproduksi sendiri beberapa jenis aksesoris dengan merek Wellcomm. "Tetapi sekarang porsinya hanya 20%, karena kami ingin adalah banyak merek," ujar Andre.
Salah satu upaya Wellcomm merangkul pelanggan adalah dengan meluncurkan Wellcomm Shop Member Card (WMC). Targetnya, WMC mampu menjaring 10.000 anggota di satu bulan pertama dan terus bertambah menjadi 50.000 anggota di tiga bulan pertama.
Sayang, Andre masih bungkam mengenai penjualan Wellcomm. Yang jelas, pertumbuhan penjualanWellcom berkisar 15%-20% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News