Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh kini telah mampu menutup biaya operasionalnya sendiri sejak mulai beroperasi pada Oktober 2023.
Ia menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa proyek infrastruktur berskala besar bisa dikelola secara efisien dan memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
“Lepas dari pro dan kontra yang terjadi, faktanya Whoosh kini sudah mampu menutup biaya operasionalnya sendiri dan telah melayani lebih dari 12 juta penumpang sejak beroperasi pada Oktober 2023 hingga Februari 2025,” ujar Luhut di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Kamis (30/10/2025).
Baca Juga: Bank Dunia Beri Pinjaman Investasi Rp 34,65 Triliun ke RI untuk Biayai 2 Proyek Besar
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan pembekalan kepada para calon perwira di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD), Bandung.
Menurut Luhut, keberhasilan Whoosh menutupi ongkos operasional tanpa subsidi menandakan bahwa proyek strategis nasional ini mulai menunjukkan kemandirian finansial.
Selain menjadi moda transportasi efisien yang memangkas waktu tempuh Jakarta–Bandung dari empat jam menjadi sekitar satu jam, kehadiran Whoosh juga mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan yang dilaluinya.
“Whoosh memberi dampak ekonomi besar bagi wilayah yang dilintasinya. Ini langkah awal menuju pengelolaan proyek besar yang efisien dan bertanggung jawab,” kata Luhut.
Luhut menegaskan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari keputusan strategis pemerintah yang berani mengambil risiko terukur. Ia menilai keberanian dan disiplin menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan proyek besar.
“Whoosh menjadi bukti bahwa keberanian mengambil keputusan strategis adalah awal menuju kemandirian bangsa,” tegasnya.
Baca Juga: Proyek Besar Intel Dibatalkan, Pakar Semikonduktor Hijrah ke Samsung
Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyoroti pentingnya kepemimpinan dan kerja tim dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional. Ia mengingatkan para perwira TNI agar tidak hanya mahir dalam kemampuan militer, tetapi juga memiliki keahlian manajerial.
“Tentara hari ini tidak boleh hanya mahir memegang senjata, tetapi harus punya kemampuan manajerial dalam membentuk tim yang solid. Junjunglah Sapta Marga dengan integritas dan kredibilitas agar engkau dipercaya menunaikan setiap tugas bagi bangsa dan negara,” pesannya.
Luhut juga menyinggung kondisi ekonomi nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya kuat dan stabil. Ia mengatakan, langkah-langkah akselerasi fiskal dan moneter yang diambil pemerintah menjadi fondasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ke depan.
“Meski masih dalam masa transisi, saya melihat pencapaian ekonomi satu tahun Presiden Prabowo menunjukkan kinerja yang kuat. Kami terus memperkuat fondasi pertumbuhan melalui kebijakan yang terukur,” ujar Luhut.
Baca Juga: Merancang Peta Jalan Proyek Pantai Utara
Ia menambahkan, stabilitas nasional menjadi kunci keberlanjutan pembangunan, di mana TNI memiliki peran strategis menjaga keamanan dan kepercayaan publik.
“Kekuatan sebuah bangsa lahir dari kemampuannya bernavigasi di tengah tantangan zaman, sembari memastikan pembangunan tetap berpihak pada kesejahteraan rakyat,” tutupnya.
Selanjutnya: Cara Switch Profile di Tring! by Pegadaian, Anti Ribet!
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (31/10) Hujan Sangat Lebat, Provinsi Ini Status Siaga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













