Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) targetkan sepanjang tahun ini mampu meningkatkan kapasitas produksi precast saja hingga 4 juta ton. Secara bertahap, pihaknya berharap kuartal I dapat meningkatkan kapasitas menjadi 3,8 juta ton.
Yuherni Sisdwi, Sekretaris Perusahaan Wika Beton menyebutkan untuk mendukung rencana tersebut pihaknya akan mengalokasikan sebagian anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex). "Kami merencanakan untuk penambahan kapasitas 30% dari capex," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (19/2).
Baca Juga: Direktur Wijaya Karya Beton Borong Saham WTON di Harga Premium
Wika Beton menilai penambahan kapasitas baru di tahun ini sejalan dengan proyeksi permintaan kebutuhan beton pracetak dan turunannya. Tahun ini, perseroan menilai akan ada permintaan kenaikan berkisar 15%-20%.
Menurutnya, kebutuhan precast di sektor infrastruktur tetap mendominasi rencana perolehan kontrak. Selain itu, kelanjutan proyek yang telah dikerjakan sebelumnya juga menjadi pemicu permintaan di sektor precast.
Yuherni mencontohkan proyek LRT yang telah selesai dikerjakan pada trase Rawamangun - Kelapa Gading akan dilanjutkan kembali menuju Jakarta Internasional Stadium di Jakarta Utara yang berjarak sekitar 7 km. "Ini membuka peluang untuk menambah perolehan kontrak dari proyek ini," tuturnya.
Baca Juga: Bantu korban banjir, Wika Beton (WTON) sediakan air bersih dan logistik
Perseroan menilai sejauh ini perolehan kontrak perseroan masih sesuai dengan target internal. Terlebih baru memasuki bulan ke-2. Pihaknya melihat dalam perolehan kontrak senantiasa memiliki pola baku yakni kecil di semester pertama yang kemudian bertambah besar pada semester berikutnya.
Namun, dengan indikator tadi Wika Beton masih optimis untuk mengejar pertumbuhan 16% kontrak baru tahun ini. Adapun sepanjang tahun lalu anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) ini berhasil mencatatkan kontrak baru Rp 8,3 triliun.
Sekadar mengingatkan, tahun ini Wika Beton menyiapkan capex sebesar Rp 948 miliar. Yuherni menyebut, dana lainnya untuk sejumlah aksi korporasi guna memperkuat industri di hulu dan hilir bisnis precast.
Baca Juga: Wika Beton (WTON) Bidik Potensi Properti
"Antara lain memiliki bisnis yang mensuplai bahan baku precast, sedangkan pada bagian hilir berupa bisnis yang mengaplikasi produk precast," katanya.
Asal tahu saja, emiten dengan kode saham WTON di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki 14 pabrik ditambah 1 mobile plant. Adapun pabrik perseroan tersebar antara lain di Boyolali, Subang, Karawang, dan Majalengka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
