Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanggap Bencana Banjir, emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mengerahkan sembilan tangki air bersih ke sebagian wilayah Jabodetabek.
WIKA Beton bersinergi dengan perusahaan induk, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), memberikan bantuan kepada para korban terdampak. Bantuan ini diberikan secara cepat oleh Direktur Utama WIKA Beton Hadian Pramudita dengan membentuk Tim Tanggap Banjir WIKA Beton sesaat setelah bencana melanda guna menjalankan program bantuan kepada para korban banjir.
Berdasarkan pemaparan dari keterangan resmi, Tim Tanggap Banjir WIKA Beton dikerahkan memberikan bantuan berupa makanan dan logistik serta melaksanakan pembersihan sejumlah rumah korban terdampak termasuk di Perumahan Villa Nusa Indah yang merupakan salah satu lokasi terdampak cukup parah untuk wilayah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Wika Beton (WTON) Bidik Pertumbuhan Kinerja Minimal 20%
Di samping terus memberikan bantuan makanan dan logistik, Tim Tanggap Banjir WIKA Beton juga melakukan pembersihan rumah dan memenuhi kebutuhan air bersih. Pembersihan rumah dan pemenuhan air bersih ini diinisiasi langsung oleh direksi dan Tim Tanggap Banjir WIKA Beton.
Pembersihan rumah dan penyediaan air bersih masih terus dilakukan sampai Senin lalu. Sebanyak sembilan tangki air dikerahkan ke sejumlah rumah di wilayah Cibitung, Villa Pesona Mahkota, Kemang Pratama, Komplek Irigasi, Kalimalang dan beberapa lokasi lainnya yang dimonitori oleh tim khusus dari Pabrik Produk Beton (PPB) Bogor, PPB Karawang dan PPB Subang.
"Sejumlah rumah terdampak telah berhasil dibersihkan dari air, lumpur dan material akibat banjir. Pekerjaan ini tidak mudah dan dapat menyebabkan bahaya, namun dengan semangat kemanusiaan menguatkan tekad Tim Tanggap Banjir WIKA Beton untuk tetap bekerja dengan totalitas," jelas Yuherni Sisdwi, Sekretaris Perusahaan sebagaimana dijelaskan dalam keterangan resmi, Selasa (7/1).
Selain penyerahan bantuan, WIKA Beton juga melaksanakan evakuasi ke sejumlah rumah singgah sebagai posko dan tempat tinggal sementara para korban yang mengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News