Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Andri Indradie
BOGOR. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan mencari sumber pendanaan untuk anggaran belanja modal (capex) tahun depan. WIKA berencana meminjam bank Rp 400 miliar. Maklum, perseroan punya ruang cukup besar mencari pinjaman, mengingat debt to equity ratio (DER) yang masih berada di level 0,4 kali.
Adji Firmantoro, Direktur Keuangan WIKA, menjelaskan, tahun ini WIKA memiliki tiga sumber pendanaan capex. Selain dari pinjaman bank, WIKA juga akan menggunakan kas internal sebesar Rp 220 miliar.
Kemudian, sumber capex WIKA lainnya berasal dari perolehan laba bersih tahun ini yang ditargetkan sekitar Rp 600 miliar. "Untuk capex sekitar 70% dari laba bersih, yakni Rp 480 miliar," ujarnya di Bogor, Jumat (12/12). (lihat setoran dividen)
Dengan demikian, tahun depan WIKA berencana menyiapkan capex Rp 1,1 miliar. Sementara anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menyiapkan capex senilai Rp 600 miliar. "Setelah konsolidasi dengan WTON, capex WIKA menjadi Rp 1,7 triliun," lanjut Adji.
Rencananya, WIKA memakai capex tahun depan untuk mendanai berbagai proyek. Sebut saja pengadaan alat berat Rp 300 miliar, pengembangan pembangkit listrik mini hydro Rp 75 miliar, pembangunan gedung perkantoran dan hotel WIKA di kawasan Jakarta Timur sekitar Rp 100 miliar, pendanaan tol Surabaya-Mojokerto Rp 50 miliar, serta proyek-proyek lainnya.
Menyuntik modal
Tahun depan, WIKA juga akan menyuntik modal Rp 150 juta ke anak usahanya, PT WIKA Realty. Ini suntikan ke sekian kali setelah sebelumnya WIKA juga sudah menyuntik modal Rp 150 miliar ke anak usaha yang akan menjual saham perdana ke publik alias initial public offering (IPO) ini.
WIKA Realty memang sedang mengumpulkan banyak landbank menjelang IPO. Dengan landbank yang cukup luas, WIKA Realty akan dikembangkan menjadi perusahaan properti yang mengarah pada recurring income.
Kemudian, WIKA juga akan menyuntik modal kepada anak usaha lain, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung), sebesar Rp 100 miliar. WIKA Gedung merupakan anak usaha WIKA yang mengerjakan proyek konstruksi bangunan. Tak hanya itu, WIKA Gedung juga mengerjakan proyek properti seperti WIKA Realty.
Ke depan, WIKA berharap sektor konstruksi memiliki lebih banyak peluang untuk mengembangkan kinerjanya. Hal ini didorong oleh kondisi perekonomian yang lebih baik serta rencana pemerintah yang mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News