kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wika dan Hutama Karya garap jalur bawah tanah MRT


Sabtu, 29 September 2012 / 09:59 WIB
Wika dan Hutama Karya garap jalur bawah tanah MRT
ILUSTRASI. Bersekolah di luar negeri tentu menjadi impian hampir semua siswa sekolah. Namun perlu juga untuk mengetahui kehidupan dan budaya bersekolah di negara tersebut. Yonhap/via REUTERS


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can

JAKARTA. Impian warga ibukota akan kehadiran mass rapid transit (MRT) kian mendekati kenyataan. Tahapan persiapan megaproyek tersebut terus mengalami kemajuan, karena tidak menemui hambatan berarti.    

Bahkan, PT MRT Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan dua nominasi konsorsium yang bakal menggarap jalur terowongan bawah tanah yakni Obayashi bersama Wijaya Karya (Wika) dan Sumitomo bersama Hutama Karya (HK).

Tribudi Rahardjo, Direktur Utama PT MRT Jakarta mengatakan, pengumuman resmi pemenang tender tersebut pada 4 Oktober nanti. Menurutnya, total ada delapan paket yang ditenderkan. Untuk konstruksi meliputi enam paket, terdiri tiga layang (elevated) dan tiga bawah tanah (underground). "Yang sudah matang adalah paket underground senilai Rp 4 triliun sampai Rp 4,5 triliun. Tanggal 4 Oktober akan kita sampaikan pemenangnya yakni konsorsium Jepang dan BUMN," katanya, Jumat (28/9).

Tribudi berharap, prosesnya berjalan mulus sehingga pemenang tender paket underground bisa mulai membangun konstruksi pada awal tahun depan.

Untuk pengumuman pemenang tender paket elevated, akan menyusul karena saat ini masih dalam tahap pelengkapan syarat administrasi. Dua paket lagi yakni sistem sinyal dan kereta masih dalam evaluasi.

Ary Widiyantoro, Sekretaris Perusahaan PT HK siap bekerjasama dengan kontraktor lainnya dalam menggarap MRT. "Proposal rincian bangunan ditargetkan rampung bulan depan," ujarnya.

Terkait dana, Ary mengaku HK sudah menyiapkan yang sebagian didapat dari kredit bank. "BNI dan Bukopin sudah stand by untuk kredit proyek ini," jelasnya.

Natal Pardede, Sekretaris Perusahaan PT Wika mengungkapkan secara teknis dan keuangan tak ada masalah. "Kami punya pengalaman menangani proyek besar dan kerjasama dengan perusahaan Jepang," ujarnya

Asal tahu saja, pembangunan MRT di Jakarta dalam dua tahap. Pertama, rute Lebak Bulus-Bundaran HI dengan pengerjaan dimulai awal 2013 hingga akhir 2016, sepanjang 15,1 kilometer. Kedua, rute Bundaran HI-Kampung Bandan yang pengerjaannya awal 2014 hingga akhir 2018, sepanjang 8,2 kilometer. Proyek ini dibiayai JICA, lembaga pembiayaan asal Jepang  sebesar Rp 15 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×