kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.438   0,00   0,00%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

WIKA Kantongi Kontrak Rp 302,81 Miliar untuk Proyek Irigasi di Jawa dan Sumatera


Rabu, 03 September 2025 / 07:06 WIB
WIKA Kantongi Kontrak Rp 302,81 Miliar untuk Proyek Irigasi di Jawa dan Sumatera
ILUSTRASI. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terus mempercepat pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali meraih kontrak pembangunan jaringan irigasi di Pulau Jawa dan Sumatera dengan nilai total Rp 302,81 miliar.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menjelaskan bahwa di Provinsi Jambi perusahaan menandatangani kontrak Rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Daerah bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI.

Baca Juga: RUPO dan RUPSU Wijaya Karya (WIKA) Gagal Kuorum Lagi

Pekerjaan untuk Paket I dan Paket II tersebut dijadwalkan berlangsung 120 hari dengan masa pemeliharaan 180 hari.

Selain itu, WIKA juga mendapat kontrak pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah di Provinsi Jawa Tengah.

Proyek ini tersebar di lima kabupaten, yakni Banyumas, Wonosobo, Purworejo, Temanggung, dan Magelang, dengan total 37 titik.

“Lingkup pekerjaan meliputi pengelolaan sumur, mekanikal dan elektrikal, pembangunan rumah panel pompa, serta saluran pendukung untuk memperkuat akses air bagi lahan produktif di wilayah pedesaan,” jelas Agung dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Baru Rp 4,78 Triliun hingga Juli 2025

Tidak hanya itu, WIKA juga dipercaya membangun Jaringan Irigasi Air Tanah di Provinsi Sumatera Selatan, mencakup Kabupaten Musi Rawas, Lahat, Lubuk Linggau, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Ilir.

Proyek ini terdiri atas 25 titik, termasuk 17 titik di Muara Enim dan 8 titik di Musi Banyuasin.

Ruang lingkupnya meliputi persiapan pengeboran sumur, pembangunan rumah panel, pemasangan pipa outlet pompa, hingga instalasi solar panel sebagai sumber energi terbarukan untuk operasional irigasi.

“Melalui pembangunan jaringan irigasi, kami memastikan pasokan air lebih stabil dan berkelanjutan. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, serta kesejahteraan petani,” tutur Agung.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Garap Proyek Irigasi Belimbing, Nilainya Rp 51,4 Miliar

WIKA menilai, proyek irigasi menjadi bagian dari kontribusi perseroan terhadap kemandirian pangan nasional, penguatan ekonomi daerah, sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dengan pengalaman dan kapasitas teknis yang dimiliki, WIKA berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya kokoh secara fisik, tetapi juga memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan secara berkelanjutan.

Selanjutnya: Ethereum Bersinar, Lampaui Emas dan Jadi Aset Terbaik Hingga Agustus 2025

Menarik Dibaca: Promo McD September Hemat, Burger Rendang atau PaNas 1 Rendang Mulai Rp 20.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×