Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Tujuan kerjasama tersebut adalah untuk meningkatkan pengelolaan HCV sekaligus melibatkan pihak-pihak terkait, sehingga pengelolaan dapat dilakukan lebih optimal.
Misalnya, dengan adanya satwa-satwa yang dilindungi di areal HCV, Wilmar melibatkan pihak-pihak terkait seperti Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai prasyarat.
Selain itu, perusahaan juga menggandeng masyarakat di sekitar areal HCV guna menciptakan peluang lapangan kerja. Diantaranya, menanam jenis-jenis tanaman lokal sebagai peningkatan kualitas areal HCV dan juga pemanfaatan secara berkelanjutan. Wilmar juga menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan 10 Pemangku Adat masyarakat di dua desa untuk menjaga areal HCV.
Baca Juga: Wilmar dorong petani sawit tingkatkan produktivitas
“Kami berharap dengan merangkul masyarakat akan terbangun rasa ikut memiliki,” ujar dia.
Pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar areal HCV setahun sekali untuk menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran dalam menjaga sumber air dan satwa liar di kawasan tersebut. Selain flora dan fauna, areal HCV juga melindungi situs budaya yang terdapat di kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News