Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menindaklanjuti dampak akan adanya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang masih berlangsung di Kabupaten Flores Timur, Wings Air menyampaikan informasi terbaru mengenai layanan penerbangan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya dari dan menuju Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
Sehubungan dengan ini, berdasarkan pemberitahuan resmi dari otoritas penerbangan sipil, AirNav Indonesia (NOTAM) yang berlaku hingga 20 Juni 2025, penerbangan dari dan menuju Maumere pada hari ini, Kamis (19 Juni 2025) dan Jumat (20 Juni 2025) dibatalkan sementara.
Tercatat ada dua rute penerbangan yang dibatalkan, yakni:
• IW1828 Maumere – Kupang : Jadwal seharusnya pukul 07.00 – 07.55 WITA
• IW1829 Kupang – Maumere : Jadwal seharusnya pukul 15.35 – 16.30 WITA
Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi, Garuda Indonesia (GIAA) Pastikan Penerbangannya Masih Normal
Wings Air menyampaikan bila pembatalan penerbangan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk menjaga keselamatan dan keamanan seluruh pelanggan serta kru. Semburan abu vulkanik dari Gunung Lewotobi dapat menyebar ke wilayah udara yang dilintasi pesawat, serta mengendap di landasan dan fasilitas bandara.
"Abu vulkanik berbahaya karena dapat mengganggu jarak pandang pilot saat terbang, berisiko merusak mesin pesawat, dan membahayakan kesehatan kru dan pelanggan karena partikel halus bisa terhirup atau masuk ke sistem ventilasi pesawat," terang Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6).
Ada pun, Wings Air telah menginformasikan kepada semua pelanggan yang terdampak, dan menyediakan dua pilihan layanan yaitu dengan pengembalian dana tiket (refund) maupun perubahan jadwal penerbangan (reschedule)
Ke depan, Wings Air akan kembali mengoperasikan penerbangan dari dan ke Maumere setelah dinyatakan aman oleh otoritas penerbangan dan pengelola bandar udara.
Wings Air juga memastikan terus berkoordinasi intensif dengan AirNav Indonesia, pihak pengelola bandara, serta instansi terkait lainnya, dan memantau perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi secara berkala.
Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Maskapai hingga Bisnis Perhotelan Berpotensi Merugi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
