Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Penyedia jasa komunikasi global, WPP dan Milward Brown, untuk pertama kalinya akan merilis laporan peringkat 50 merek paling bernilai di Indonesia versi BrandZ, pada Rabu (19/8) mendatang.
Laporan peringkat ini diklaim merupakan satu-satunya peringkat yang mengombinasikan data persepsi konsumer Indonesia terhadap sebuah merek dengan data finansial. Karena itu, data ini disebutkan valid untuk dijadikan dasar perbadingan seluruh merek dalam berbagai macam kategori di pasar Indonesia yang kian berkembang.
Peluncuran daftar peringkat ini dilengkapi dengan laporan rinci analisa mengenai kesuksesan dari 50 merek peringkat terbesar dan mengindentifikasi kunci faktor pendorong pertumbuhan merek di Indonesia.
Laporan ini merupakan laporan kelima yang diluncurkan oleh grup valuasi khusus BrandZ. Empat laporan lainnya adalah Top100 Most Valuable Global Brands diluncurkan pada 27 Mei 2015, India akan segera dirilis pada 9 September 2015, Amerika Latin pada 23 September 2015, dan China pada Januari 2016.
Pimpinan WPP Indonesia, Ranjana Singh mengatakan, “Waktunya untuk Indonesia telah tiba; sementara Cina dan India telah menarik perhatian, Indonesia telah betransformasi menjadi lokomotif ekonomi di Asia Tenggara untuk itu sangat penting bagi kamiuntuk memperluas studi valuasi merek globalkami dan melakukannya terhadap merek-merek lokal Indonesia,".
Data ini merupakan edisi pertama dari studi tahunan yang akan mencatat dan memantau perkembangan nilai merek-merek di Indonesia di dalam pergerakannya yang begitu cepat.
Disebutkan, kebebasan pasar dan desentralisasi telah menstimulai ekonomi Indonesia, negara yang diharapkan bisa melampaui Jerman dan Inggris pada 2030 (McKinsey and Co.).
Rilis yang diterima KONTAN menyebut, Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan pendapatan per kapita Indonesia akan sebesar 5.5% di 2015 dan 6% di 2016. Daya beli konsumen pun diprediksi meningkat, dan diantisipasi terdapat 140 juta orang kelas menengah pada 2030.
Kondisi ini membuat permintaan akan produk premium pun akan meningkat dan konsumen akan membeli dalam skala yang lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News