Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Pertamina menggandeng perusahaan Finlandia, Wärtsilä, dan perusahaan pengolah limbah dari sampah, PT Godang Tua Jaya, untuk membangun kilang mini bio-liquefied natural gas (bio-LNG). Lokasi pabrik di tempat pembuangan sampah terpadu Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat, dengan memanfaatkan sampah dari Jakarta.
Senior Vice President Gas & Power Pertamina Salis Aprilian menjelaskan, Pertamina, Wärtsilä, dan PT Godang Tua Jaya telah menandatangani kesepakatan pada Rabu (8/10) untuk membangun kilang bio-LNG. "Investasi diperkirakan sekitar US$ 20 juta," ujar Salis Aprilian kepada KONTAN, Rabu (8/9).
Ketiga perusahaan ini akan memulai joint development study yang akan dilanjutkan dengan pilot project pengembangan kilang mini bio-LNG. Pada tahap awal, ketiga perusahaan ini akan memproses sampah sekitar 500 ton per hari. Sampah sebanyak itu akan menghasilkan LNG sebanyak 10 ton per hari, yang dapat digunakan untuk pengganti bahan bakar solar bagi kurang lebih 400 truk.
Nantinya, kilang mini bio-LNG tersebut akan memproses sampah padat menjadi biogas ramah lingkungan yang akan digunakan sebagai sumber energi terbarukan bagi bahan bakar kendaraan bermotor maupun transportasi dan industri. "Untuk substitusi kebutuhan BBM non-subsidi," jelas Salis.
Sementara itu, Area Sales Director Wärtsilä Ship Power Sanjay Verma mengatakan, selain akan melakukan feasibility study, pihaknya juga akan menyediakan dukungan teknis dan analisis ekonomi.
Studi ekonomi yang dilakukan Wärtsilä setara dengan front-end engineering design (FEED). Artinya, jika proyek ini dinilai layak, feasible, maka ketiga pihak akan melakukan execution agreement.
"Renewable energy adalah syarat global yang penting, dan kami bangga terlibat dalam proyek mercusuar ini. Wärtsilä punya pengalaman dan keahlian teknologi di area ini untuk mengubah sampah padat menjadi sumber energi yang berharga bagi masyarakat," kata Sanjay dalam keterangan tertulisnya.
Sebagai catatan saja, Wärtsilä telah memiliki pengalaman dalam membangun kilang LNG dengan kapasitas mulai dari 20.000 ton sampai 85.000 ton per tahun. Mereka juga mengembangkan kapasitas sebesar 1 juta ton per tahun. Pada sisi lain, Wärtsilä juga pernah membangun kilang mini LNG yang cocok untuk liquefaction biogas dan produksi LNG untuk bahan bakar kendaraan dan itu sudah dilakukan di pabrik liquefaction di Oslo, Norwegia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News