Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tengah mengejar kontrak baru senilai Rp 6,7 triliun lagi di semester II ini. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan produsen beton pracetak ini masih akan fokus membidik proyek-proyek jalan tol.
Sepanjang semester I 2017, WSBP telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 5,57 triliun. Pencapaian ini meningkat 34% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini juga setara 45,3% dari target tahun ini sebesar Rp 12,27 triliun
Jarot Subana, Direktur Utama WSBP mengatakan, pihaknya masih akan fokus membidik proyek jalan tol sejalan ekspansi induknya Waskita Karya di infrastruktur. "Kita akan fokus di jalan tol sama dengan seperti semester I, " katanya di Jakarta, Rabu (26/7).
Proyek yang dibidik WSBP antara lain tol Cibitung Cilincing sebesar Rp 2 triliun, tol Kualanamu Parapat sekitar Rp 500 miliar, tol Legundi Bunder sekitar Rp 1,25 triliun, Probolinggo-Banyuwangi Rp 2,5 triliun dan Penajam-Balikpapan sekitar Rp 750 miliar-Rp 1 triliun.
Namun dua tol tersebut yakni Probolinggo-Banyuwangi dan Penajam-Balikpapan saat ini masih dalam proses persiapan lelang kepada investor di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). PT Waskita Karya salah satu yang akan ikut bersaing mendapatkan konsensi tol tersebut.
"Kalau tender konsesinya mundur, paling kontrak konstruksi juga mundur ke awal tahun depan. Itu tidak berpengaruh ke kinerja karena yang kami bukukan ke pendapatan kebanyakan dari carry over tahun lalu sebesar Rp 10 triliun. Paling target kontrak baru yang tidak tercapai," terang Jarot.
Adapun proyek yang didapat WSBP semester I masih didominasi dari proyek grup Waskita. Hanya 30% yang bersumber dari proyek eksternal. Proyek yang didapat di antaranya Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), Tol Bogor -Ciawi-Sukabumi, Tol Depok-Antasari, Gempol-Porong paket II, LRT Palembang, Jalur Kereta Bandara Soekarno Hatta, Perumahan Garden Cuty, Danau Dayung Jakabaring Sport City, Rusun Nagrak, Transmart Cibubur dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News