Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasar alat berat di Indonesia yang masih terbuka memikat pelaku industri alat berat global. Terbaru,perusahaan alat berat asal China, Xuzhou Construction Machinery Group (XCMG) resmi berbisnis di Indonesia.
Untuk memasarkan produknya di Indonesia, XCMG menempatkan perwakilannya di Indonesia melalui PT XCMG Group Indonesia. Indonesia dirasa sebagai pasar potensial bagi XCMG terutama didukung oleh membaiknya sektor tambang dan konstruksi.
Dari data produksi kuartal I-2017 Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) tercatat sebesar 1.153 unit atau naik 88% dibanding tahun lalu sebanyak 619 unit.
Presiden Direktur XCMG Asia Pacific, Hu Xiangyang mengatakan alasan grup XCMG masuk di Indonesia karena punya wilayah yang berpotensi luas untuk penetrasi pasar. Pasar Indonesia pun sudah tidak asing karena sudah 25 tahun XCMG berjualan alat beratnya langsung di Indonesia.
"Indonesia sedang masuk masa pembangunan sehingga representatif kami sekarang merupakan waktu yang pas," kata Hu, Selasa (30/5)
Menurutnya untuk bisa bersaing di Indonesia pihaknya akan memberikan produk dengna harga murah namun punya kualitas di atas. Dengan menggandeng distributor lokal pihaknya pun berharap bisa lebih dekat dengan konsumen "Target tahun ini sebesar US$ 4 juta untuk semua jenis," kata Hu.
Sebagai informasi, XMG didirikan pada 1989, dan di 2016 diklaim menduduki peringkat ke-5 pada industri alat berat dunia dari sisi volume bisnis.
XCMG memiliki lini produk beragam seperti tipe crane, wheel loader, excavator ,motor grader, heavy duty truck. Selain itu ada peralatan pengaspalan, peralatan pembetonan, mining equipment serta peralatan kebakaran dan sanitasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
