kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Yamaha pede bisa jual 2 juta unit di 2016


Selasa, 06 September 2016 / 21:54 WIB
Yamaha pede bisa jual 2 juta unit di 2016


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Meski Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) menurunkan target penjualan motor secara nasional, pelaku usaha tak serta merta ikut memangkas target. Misalnya, PT Yamaha Indonesian Motor Manufacturing (YIMM) yang masih percaya diri dan tidak merevisi target jualan.

Mohamamad Masykur, Asiten GM Pemasaran YIMM mengatakan, target total 2 juta unit masih sanggup dicapai. Dengan alokasi penjualan di segmen motor matikc sebesar 50%, lalu 30% motor sport dan 20% dari motor bebek. "Kami berharap dengan adanya Indonesia International Motorshow (IMOS) November nanti bisa mendongkrak penjualan," kata Masykur, Selasa (7/9).

Terjadi perubahan porsi penjualan di segmen motor matik Yamaha. Sebelumnya, Masykur pernah mengatakan target penjualan motor matik sebesar 40%. Menurutnya, perubahan komposisi tersebut karena permintaan produk NMax sedang tinggi.

Dari pabrik Pulogadung, motor ini juga diekspor ke Eropa, Jepang dan negara di ASEAN. Kapasitas produksi per bulan sudah ada 23.000 unit untuk domestik dan 4.000 untuk ekspor. "Ekspor terbesar masih ke Spanyol untuk produk Nmax," kata Masykur

Sebelumnya, AISI merevisi target penjualan motor secara nasional lantara tren penjualan motor yang stagnan. Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata menargetkan penjualan tahun ini hanya 6,3 juta unit, turun dari target sebelumnya yang mencapai 6,5 juta unit.

Menurut Gunadi, penurunan target karena ada koreksi pertumbuhan ekonomi dari pemerintah. Menurutnya, daya beli masyarakat sangat bergantung dengan kondiisi pertumbuhan ekonomi nasional. Selanjutnya, ia menduga, tahun depan penjualan motor bisa naik 1%-2% sudah bagus. "Diharapkan tax amnesty jadi sentimen positif bagi pertumbuhan ekonomi kita," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×