kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yelooo Integra Datanet (YELO) Bakal Melakukan Rights Issue


Rabu, 20 Juli 2022 / 19:29 WIB
Yelooo Integra Datanet (YELO) Bakal Melakukan Rights Issue
ILUSTRASI. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO). Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) bakal menggelar Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD) atau rights issue.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) bakal menggelar Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD) atau rights issue.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Yelooo akan menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Emiten ini akan menerbitkan maksimal 15,30 miliar saham baru.

Direktur Utama Yelooo Integra Datanet Wewy Susanto mengungkapkan, di tahun ini YELO akan fokus pada bisnis digital Internet Service Provider (ISP) digital yang disebut Viberlink.

Bisnis tersebut dijalankan anak usahanya yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP) yang baru saja diakuisisi awal tahun ini.

"Jika rights issue disetujui maka YELO akan mengeksekusi rencana untuk menggelar jaringan Infrastruktur fiber optic ke seluruh pulau Jawa," kata Wewy dalam paparan publik virtual, Senin (18/7).

Baca Juga: YELO Akan Rights Issue Untuk Ekspansi

Wewy bilang, lewat aksi korporasi tersebut, dananya akan digunakan untuk melakukan pengembangan penjualan jaringan internet di sepanjang jalur rel kereta api di pulau Jawa. Target yang dibidik sekitar 100.000 pengguna di tahun ini.

Adapun Viberlink menggunakan 100% fiber optic dengan kecepatan koneksi mencapai 100 mbps hingga di 580 stasiun kereta api.

Selain rights issue, YELO juga akan menerima pinjaman afiliasi dari PT Artalindo Semesta Nusantara (ASN) sebanyak Rp 737,11 miliar untuk kemudian diberikan kepada TKP.  

Yelooo juga berencana menyewa jaringan kabel serat optik maksimal sebanyak Rp 1,47 triliun dan melakukan pembayaran deposit atau jaminan sewa aset jaringan kabel serat optik sebanyak-banyaknya Rp 737,11 miliar.

Untuk diketahui, sebelumnya YELO telah menggelar RUPSLB pada tanggal 14 Juli 2022. Namun, hasil rapat tersebut diakui tidak mencapai kuorum.

Dengan demikian, YELO berencana menggelar kembali RUPSLB kedua pada tanggal 25 Juli 2022.

Baca Juga: Yelooo Integra Datanet (YELO) Targetkan Pendapatan Naik Rp 12 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×