kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Yelooo Integra Datanet (YELO) jajaki bisnis fiber optic


Senin, 19 Juli 2021 / 18:33 WIB
Yelooo Integra Datanet (YELO) jajaki bisnis fiber optic
ILUSTRASI. Yelooo Integra Datanet (YELO) menjajaki bisnis fiber optic


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT  Yelooo Integra Datanet Tbk telah meracik sejumlah strategi bisnis di sepanjang tahun ini untuk memperbaiki kinerja yang sebelumnya tertekan pandemi Covid-19. Selain mengubah kebijakan bisnis menjadi lebih fokus ke pasar dalam negeri, emiten berkode saham YELO ini sedang menjajaki konektivitas dan infrastruktur fiber optic.

Direktur YELO Andi L Bharata mengatakan di tahun ini YELO telah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, menggali pasar dalam negeri. Salah satunya dengan dengan gencar melakukan kerja sama dengan perusahaan yang menerapkan work from home (WFH).

"Saat ini selama Perberlakukan Pembatasan Kegiatan (PPKM) darurat dilaksanakan banyak perusahaan yang kerja di rumah baik itu staff atau call center. Dengan adanya kebijakan ini kami bisa mengeksplor lebih jauh untuk memasarkan kebutuhan paket data," ujarnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (19/7).

Baca Juga: Yelooo Integra (YELO) meraih kontrak kerjasama layanan internet Rp 100 miliar

Strategi YELO lainnya adalah melakukan shifting dari penjualan produk fisik ke produk digital.

Nah, strategi bisnis yang terbaru, saat ini YELO tengah melakukan feasibility study dengan menggali potensi bisnis konektivitas dan infrastruktur fiber optic. "Saat ini kami baru dalam penjajakan konektivitas dan pelayanan fiber optic karena kebutuhan akan data (internet) cukup tinggi," ujarnya.

Namun sayang, Andi tidak bisa memerinci mengenai rencana bisnis fiber optic ini karena masih dalam tahap penjajakan. "Kami masih belum memutuskan segmentasi, lalu pasar akan ke mana saja," ujarnya.

Di kuartal I 2021, YELO mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp 1,45 miliar dari yang sebelumnya Rp 2,15 miliar di periode yang sama tahun lalu. Seiring penurunan penjualan, YELO mancatatkan rugi bersih tahun berjalan senilai Ro 6,12 miliar.

Melansir laporan tahunan (Annual Report) 2020 yang dirilis pada 25 Juni 2021,  manajemen YELO memaparkan proyeksi pendapatan usaha akan mencapai Rp 12,5 miliar atau tumbuh signifikan dari yang sebelumnya Rp 2,27 miliar di 2020.

Selanjutnya: Dongkrak kinerja, Yelooo Integra Datanet (YELO) fokus ke pasar domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×