Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. ZEN Tableware kembali berkolaborasi dengan desainer fesyen Ghea Panggabean. Kali ini, Ghea meluncurkan koleksi terbaru yang mengangkat motif kain jumputan dengan perpaduan motif Jumputan Pelangi Palembang dan kain Lawon.
Koleksi yang diluncurkan lengkap dengan beragam motif dan warna. Jumputan Palembang dan Lawon Pelangi Series tersedia dalam warna Orange, Maroon, Avocado green dan Celadon green, yang terdiri dari breakfast set, lunch set, high tea, dinner set. Selain itu, ada pula setting lengkap untuk acara pesta dengan gaya buffet.
Karya yang dituangkan dalam produk peralatan makan ini merupakan kolaborasi yang kelima kalinya antara Ghea Panggabean dan Zen Tableware. Peluncuran produk dilangsungkan di Alun-Alun Indonesia, Grand Indonesia pada Jumat (3/11).
Baca Juga: JF3 2023 Kembali Hadir untuk Mendorong Kebangkitan Industri Mode Tanah Air
Ghea sendiri sudah menekuni lini designer tableware sejak 11 tahun silam. Diawali Inspirasi dari keindahan corak dan warna kain antik Pelangi Palembang berwarna maroon, yang merupakan warna kesukaannya.
Obsesi Ghea membuat desain etnik dan mewah untuk piranti perlengkapan meja makan tak lain karena ketularan hobi sang nenek dan ibunya yang hobi mengumpulkan tea cups. Hal itu yang memantik Ghea turut mengkoleksi Porselen selain kain antik.
Koleksi pertama Ghea untuk rangkaian peralatan makan dirilis pada tahun 2010 dengan mengangkat motif kain antik Pelangi Palembang berwarna maroon. Setelah itu, Ghea meluncurkan berbagai Tableware bertajuk Songket, Romantic Peranakan, Wayang Beber dan Batik Hokokai.
Baca Juga: Promo Tokopedia hari ini: diskon perabot rumah tangga dan kebutuhan bayi
Seperti halnya merancang pakaian, menurut Ghea, membuat desain tableware terbilang menantang. Ghea menuangkan inspirasinya ke dalam peranti makan dan Tea Set dengan dominasi warna merah maroon.
“Membuat desain untuk tableware rasanya cukup sulit karena prosesnya panjang dan rumit. Bayangkan proporsi gambarnya harus disesuaikan dengan bentuk produknya. Belum lagi untuk mendapatkan warna yang benar-benar saya inginkan harus dicoba berulang kali seperti pewarnaan pada pakaian,” ungkap Ghea dalam acara peluncuran produk bersama Zen Tableware.
Ghea mengungkapkan, butuh waktu sekitar 6 bulan - 1 tahun untuk pengerjaan desain tableware sampai benar-benar terlihat sempurna. Terkhusus untuk mewujudkan kreasinya ke dalam produksi tableware, Ghea mempercayakan hasilnya kepada PT Indo Porcelain yang menaungi brand Zen Tableware.
Kehadiran produk peralatan makan antara Ghea dan Zen Tableware dinilai telah mendapatkan sambutan positif dari pasar. Sebab, saat ini produk dikembangkan menjadi dinner set komplet yang awalnya hanya bermula dari produk tea set.
Baca Juga: Melalui Pameran Rekam Masa, Artopologi Angkat Sertifikasi Keaslian Digital Karya Seni
Adapun kecintaan Ghea terhadap kain Jumputan sudah lebih dari 43 tahun, sejak pertama kali terpesona melihat keindahaan sehelai kain Jumputan yang ternyata kain Pelangi antik dari Palembang.
Dari situ, Ghea memilih Jumputan sebagai ciri khas atau signature motifnya hingga menuangkan dalam karya tableware. Dia banyak bekerjasama dengan beberapa pengrajin kain Jumputan dan juga rajin memproduksi karya busana setiap tahun dengan versi-versi baru.
Berbicara mengenai kain Jumputan memang kurang lengkap rasanya tanpa menyebut nama Ghea Panggabean. Bahkan perancang ini pernah disebut sebagai Ratu Jumputan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News