Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa
BALI. Perusahaan telepon selular (Ponsel) ponsel asal Cina, ZTE menargetkan peningkatan pangsa pasar (market share) hingga 8%-10% di Indonesia. Peningkatan pangsa pasar ini bisa diraih dengan adanya tiga produk baru telepon pintar atau smartphone.
Presiden ZTE Unit Bisnis Ponsel, Wilayah Asia Pasifik dan CIS, Jacky Zhang mengatakan, saat ini target utamanya adalah meningkatkan market share perusahaan. Sebab selama ini market share ZTE masih kecll. “Kini market share kami dibawah 2%,” terangnya, Kamis (12/6).
Sengan adanya smartphone baru, ZTE menargetkan pertumbuhan market share sebesar 8% sampai 10% sampai akhir tahun. Ketiga smartphone barunya itu adalah, Nubia Z5S Mini, Blade L2, dan KIS 3. Soal harga, ZTE mematok Nubia Z5S Mini diharga Rp 3,99 juta, untuk Blade L2 Rp 1,69 juta. Sedangkan KIS 3 dibanderol Rp 999.000 per unit.
Dari tiga produk baru itu, Nubia Z5S menjadi andalan. “Produk ini tak kalah dengan yang dipunyai kompetitor,” ujar Jacky berpromosi. Hingga akhir tahun ini ZTE menargetkan penjualan 100.000 unit per tipe. Jika diakumulasikan, target penjualan ZTE sebanyak 300.000 unit.
Jacky optimis jika perusahaannya dapat mencapai target tersebut. Terlebih penjualan ketiga produk anyarnya ini bekerjasama dengan Trikomsel.
Trikomsel adalah, salah satu distributor ponsel terbesar di Indonesia. Seperti Okeshop dan Global Teleshop.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News