kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

650 Pemasok bahan baku siap berkumpul di JI Expo


Rabu, 07 September 2016 / 21:03 WIB
650 Pemasok bahan baku siap berkumpul di JI Expo


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pebisnis bahan baku makanan dan minuman internasional akan berkumpul di Indonesia bulan ini. Lewat pameran Food Ingredients (fi) Asia 2016 pada 21-23 September di JI Expo Kemayoran Jakarta, para pebisnis sektor ini akan memperluas informasi serta menabung hubungan bisnis. 

Rungphech Rose Chitanuwat, Business Director UBM Asia (Thailand) Co Ltd mengatakan, acara ini akan mempertemukan lebih dari 650 pemasok bahan baku baik lokal, regional dan internasional. 

"Apalagi dengan penduduk muslim terbesar di dunia, pelaku industri jadi mengetahui ada regulasi seperti produk Halal yang wajib diketahui pebisnis," kata Rungphech kepada KONTAN, Rabu (7/9).

Pertemuan dengan pebisnis lain penting bagi industri lokal, menurut Lena Prawira, Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Kerjasama, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI).

Apalagi, industri bahan baku Indonesia lebih dari 70% merupakan impor. "Baik gula, garam pun kita mengimpor," kata Lena saat ditemui KONTAN. Sedangkan investor asing di bidang makanan di Indonesia biasanya untuk produk jadi, bukan bahan baku.

Jadi, menurut dia, penting bagi pemerintah untuk bisa menyediakan bahan baku makanan untuk keperluan industri. "Saat ini kualitas bahan baku garam misalnya belum bisa untuk keperluan Industri," kata Lena.

Nuri Andarwulan, Direktur South East ASian Food and Agricultural Science and Technology - SEAFAST Center IPB menjelaskan, aacara ini merupakan hasil kerjasama antara Perhimpunana Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, dan South East ASian Food and Agricultural Science and Technology - SEAFAST Center.

"Dalam acaraa ini akan menjabarkan perkembangan riset dan inovasi di ilmu dan teknologi pangan. Serta isu regulasi, inovasi bahan baku, gizi kesehatan hingga keamanan dan kualitas pangan," kata Nuri.

Sebagai informasi, aaara ini pertama kali diadakan di SIngapura pada 1997 disusul Thailand pada 2002. Sementara itu, Indonesia menjadi tuan rumah pertama kali pada 2010 dan kini Fi ASia rutin diadakan bergantian tiap tahun di Indonesia dan Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×