Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Kabar akuisisi industri percetakan dan pengemasan Indonesia oleh perusahaan Jepang berpeluang mendorong bisnis kemasan terdongkrak naik. Adalah korporasi percetakan Jepang bernama Toppan Printing telah mengakuisisi PT Karya Wira Lestari Investama (KWIL).
Menurut asia.nikkei.com, pada akhir Agustus tahun ini, Toppan mengumumkan akuisisi senilai ¥10 miliar atau setara US$ 90 juta. Dikabarkan KWIL memiliki nilai penjualan mencapai ¥13 miliar di akhir tahun lalu.
Henky Wibowo, Ketua Umum Federasi Pengemasan Indonesia menganggapnya sebagai hal positif untuk industri di tanah air. Sebelumnya, menurut Henky, perusahaan Jepang Dai Nippon Printing sudah lebih dahulu masuk ke pasar indonesia.
"Mereka (Dai Nippon) bahkan menguasai pasar, tampaknya Toppan juga tidak mau kalah," sebutnya kepada KONTAN (14/9). Di pasar negara asalnya, sebenarnya Dai Nippon perolehan pasarnya masih di bawah Toppan.
Perusahaan yang bakal merger dengan Toppan ialah PT Plasindo Lestari. "Sebab Karya Wira ini holding-nya Plasindo," bebernya. Plasindo diketahui memiliki bidang usaha pemasok dan percetakan kemasan bertempat di Jakarta Utara.
Namun Henky tidak memiliki data yang rinci mengenai kapasitas produksi Plasindo. Namun dari segi pangsa pasar, nama Plasindo berada di deretan tiga atau empat di antara produsen flexible packaging.
Henky menaksir, penjualan PT Plasindo Lestari setiap tahun bisa mencapai Rp 2,5 triliun. Pasar flexible packaging tidak terlalu besar di dalam industri pengemasan. Menurut Henky, nilainya kisaran 45% dari total konsumsi kemasan di tahun ini yang diprediksi mencapai Rp 87 triliun.
Menurut asia.nikkei.com, Toppan bakal memiliki 51% saham dari anak usaha Karya Wira Lestari Investama tersebut. Langkah Toppan ialah mendirikan pabrik baru di Indonesia lewat belanja modal ¥5 miliar yang rencananya direalisasikan 2020.
*Pada paragraf ketujuh yang tertulis: Menurut Henky, nilainya kisaran 45% dari total konsumsi kemasan di tahun ini yang diprediksi mencapai Rp 87 triliun, telah melalui proses koreksi oleh redaksi setelah sebelumnya tercantum angka 4%. Kami memohon maaf atas kesalahan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
