kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,85   7,21   0.78%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

16 pelabuhan sah terkoneksi dalam inaportnet


Selasa, 10 Oktober 2017 / 16:19 WIB
16 pelabuhan sah terkoneksi dalam inaportnet


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan menambah tiga pelabuhan lagi untuk tersambung go live dengan layanan kapal dan barang berbasis teknologi informasi, Inaportnet.

Ketiga pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Banten, Pelabuhan Gresik, dan Pelabuhan Sorong yang ditayangkan langsung go live lewat video conference di Command Centre Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (10/10).

Dengan tambahan 3 pelabuhan tersebut, tercapai sudah target Kemenhub untuk menghubungkan 16 pelabuhan untuk go live Inaportnet hingga akhir 2017.

Inaportnet adalah layanan kepelabuhan berbasis web yang mengintegrasikan sistem informasi mulai dari instansi pemerintah terkait, badan usaha pelabuhan, serta pelaku industri logistik. Layanan yang disediakan adalah permohonan izin kapal, layanan pengeluaran dan penerimaan container, layanan manifest domestik dan pembayaran secara elektronis.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, dengan adanya Inaportnet, para stakeholder dari pelabuhan-pelabuhan yang sudah terkoneksi dapat saling memantau secara real time selama 24 jam dan 7 hari.

"Nantinya akan mudah. Kalau sekarang ada aplikasi yang menyatukan stakeholder bisa menghemat waktu dan hemat dalam menggunakan orang. Kalaupun selama 24 jam, tanpa orang hadir itu dapat dilakukan," katanya.

Dalam penerapan aplikasi Inaportnet ini, Menhub juga berpesan, aspek lain yang harus dijunjung tinggi adalah komitmen yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang berlaku.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan di beberapa pelabuhan yang sudah lebih dahulu mengimplementasikan aplikasi Inaportnet, Menhub menyatakan bahwa operasionalnya sudah baik namun kurang mendalam dan aktual.

“Saya ingin ada analisis terhadap kecenderungan barang yang mengalami kenaikan dan penurunan serta apa yang harus dikembangkan,” tambah Menhub.

Keenam belas pelabuhan yang telah  mengaplikasikan Inaportnet tersebut adalah Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Palembang, Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Banten, Pelabuhan Gresik, dan Pelabuhan Sorong.

Inaportnet adalah salah satu program Quick Win Kementerian Perhubungan, yang harus didukung bersama penerapannya di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang telah ditunjuk dan tertuang dalam Peraturan Menteri perhubungan Nomor PM 157 Tahun 2015 tentang Penerapan Inaportnet Untuk Pelayanan Kapal dan Barang di Pelabuhan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 192 Tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×