kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,82   6,22   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Askindo prediksi impor biji kakao tahun ini capai 250.000 ton


Minggu, 18 Februari 2018 / 15:52 WIB
Askindo prediksi impor biji kakao tahun ini capai 250.000 ton
ILUSTRASI. PRODUKSI KAKAO


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan masih rendahnya utilitas industri kakao di Indonesia saat ini, maka kebutuhan bahan baku biji kakao ke depan masih sangat tinggi. Wajar jika Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) memprediksi impor biji kakao Indonesia akan naik di tahun 2018.

"Kita ramalkan tahun 2018 impor kakao Indonesia di atas 250.000 ton," ujar Ketua Askindo, Zulhefi Sikumbang. Pada tahun 2017 impor biji kakao Indonesia mencapai 215.000 ton. Sementara produksi biji kakao sebesar 280.000 ton.

Meningkatnya impor biji kakao disebabkan oleh perkiraan penurunan produksi kakao dalam negeri. Zulhefi bilang nantinya antara impor dengan produksi biji kakao akan seimbang.

"Menurut saya akan seimbang antara impor dengan produksi tahun 2018," terang Zulhefi.

Angka produksi ditambah impor pun dinilai masih belum mencukupi kapasitas industri. Saat ini, kapasitas terpasang industri pengolah kakao di Indonesia mencapai 800.000 ton.

Sulitnya pemenuhan bahan baku kakao juga diungkapkan oleh Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Perindustrian (Kemperin), Herman Supriadi. Supriadi bilang utilitas pabrik kakao di Indonesia masih rendah. "Sekarang utulitas kakao hanya 50%," jelas Supriadi pekan lalu.

Turunnya pasokan bahan baku pun disebabkan oleh berhentinya program Gerakan Nasional (Gernas) kakao yang sebelumnya ditargetkan dapat mengerek produksi kakao. Sementara pemenuhan bahan baku saat ini pun sudah ditambah oleh impor biji kakao.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×