Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) kian merosot di semester I-2018. Tercatat laba perusahaan, di separuh pertama tahun ini turun hingga 91,12% dari periode yang sama tahun lalu Rp 696 miliar.
Direktur APLN, Cesar M Dela Cruz menjelaskan, tahun lalu terdapat penjualan APLN yang dikategorikan ekstra ordinary. “Penjualan industrial estate di karawang 214 hektare dengan jumlah penjualan Rp 1,38 triliun,” katanya, Senin (27/8).
Sementara, Wakil Direktur Utama APLN Indra W Antono dalam kesempatan yang sama menambahkan, pendapatan perusahaan di semester I-2018 juga belum optimal. Sebab ada proyek yang sejak dimulai di awal tahun 2018 ini belum berkontribusi di pendapatan.
“Seperti tanah di Podomoro Bandung launch awal tahun, belum (berkontribusi). Ada beberapa proyek juga yang belum ada penghasilannya,” ungkap Indra.
Adapun strategi perusahaan untuk mengejar laba yang ditetapkan ialah dengan berfokus pada proyek Podomoro Bandung. Hingga Juli saja, Podomoro Bandung sudah menyumbang sebesar Rp 700 miliar penjualan.
Indra menambahkan, pihaknya juga berupaya untuk mengejar pendapatan dari sewa gedung perkantoran di Medan. “Dan di Batam ada satu cluster lagi yang akan dikerjakan yang diharapkan sudah bisa berkontribusi tahun ini,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
