kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agung Podomoro (APLN) baru berhasil catatkan marketing sales Rp 1,4 triliun


Minggu, 12 Agustus 2018 / 09:22 WIB
Agung Podomoro (APLN) baru berhasil catatkan marketing sales Rp 1,4 triliun
ILUSTRASI. Bandung Selatan Akan Menjadi Primadona Investasi Baru


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) harus bekerja sangat keras di paruh kedua ini untuk bisa mencapai target marketing sales atau penjualan pemasaran tahun 2018. Maklum, pencapaian perusahaan selama semester I lalu masih minim.

Sepanjang periode Januari- Juni 2018, APLN baru berhasil mencatatkan marketing sales Rp 1,4 triliun. Angka tersebut baru setara 28,5% dari total target yang dipatok tahun ini yaitu Rp 4,9 triliun.

Pencapaian itu mengalami penurunan 41,6% dibandingkan periode semester I 2017 yang berhasil mencatatkan marketing sales Rp 2,4 triliun.

Wibisono, Investor Relation APLN mengatakan penurunan tersebut terjadi karena di paruh pertama tahun ini perusahaan tidak mencatatkan penjualan lahan. "Padahal semester I tahun lalu kami ada penjualan lahan industri sekitar Rp 1,4 triliun," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (11/8).

Seperti diketahui, pada paruh pertama tahun lalu, APLN berhasil menjual lahan industri di Karawang 216 hektare (ha) kepada PT CLFD Karawang New Industry City Development senilai Rp 1,38 triliun.

Wibi menambahkan, sebagian besar penjualan pemasaran yang mereka bukukan di semester I 2018 itu berasal dari proyek Bandung lewat proyek bertajuk Podomoro Park Buah Batu. Proyek ini adalah perumahan yang akan dibangun di lahan seluas 100 hektare (ha) yang baru dirilis pada kuartal I lalu.

Podomoro Park Buah Batu akan dikembangkan dalam tiga tahap. Fase pertama, akan dibangun tiga kluster perumahan dengan kapasitas sekitar 500 unit yaitu Kluster Amagriya Eka dan Amagriya Dwi dengan ukuran tipe mulai dari 6 x 15 meter, serta kluster premium Anapuri Eka berukuran tipe mulai dari 8 x 20 meter.

Seluruh tipe hunia yang dirilis APLN di tiga kluster itu adalah rumah dua lantai. Harga unitnya dibanderol di kisaran mulai Rp 1,4 miliar -Rp 6 miliar.
Kemudian kontribusi marketing sales terbesar selanjutnya berasal dari Podomoro Deli Medan dan Proyek Podomoro Golf View Cimanggis.

Dengan capaian semester I itu, Wibi melihat prospek pasar properti tidak akan banyak mengalami perubahan. Pasar masih belum akan bergerak signifikan apalagi sudah menjelang tahun politik pemilihan presiden.

Adapun untuk pembangunan proyek-proyek mereka, APLN telah menyerap belanja modal sebesar Rp 2 triliun selama semester I 2018. Dana itu dipakai untuk melanjutkan pembangunan konstruksi proyek-proyek yang sudah berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×