kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,22   -10,30   -1.10%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Sari Roti mengembang


Jumat, 20 Mei 2016 / 12:41 WIB
Bisnis Sari Roti mengembang


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dupla Kartini

Tahun lalu, ROTI mengklaim telah menguasai pangsa pasar 90% dengan rata-rata penjualan 4,2 juta potong roti per hari. Terkait kesiapan produksi, Alex bilang tak ada masalah. Sebab, kapasitas produksi saat ini jauh dari kapasitas produksi maksimal. “Utilisasi pabrik baru 50-60% hingga kuartal I," kata Alex.

Asal tahu saja, Sari Roti memiliki pabrik Cikarang dan Cibitung, Pasuruan, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Purwakarta dan Cikande. Alex menambahkan, saat ini Sari Roti masih fokus menggarap pasar roti di dalam negeri yang peluang pasarnya cukup besar.

Bikin pabrik di Filipina

Untuk ekspansi ke luar negeri, ROTI kesulitan ekspor roti yang memiliki masa kedaluwarsa 5 hari. Agar tetap berkiprah di luar negeri, ROTI memilih buka usaha patungan di luar negeri bersama Monde Nissin Corporation (MNC) di Filipina.

Untuk ekspansi di Filipina yang dimulai Februari lalu, ROTI menyiapkan dana US$ 6,8 juta untuk bikin pabrik yang ditargetkan selesai tahun 2017. "Pabrik di Filipina baru bisa berkontribusi ke penjualan ROTI pada semester kedua tahun 2017," aku Alex.

Alex menjelaskan, produk yang akan mereka jual di Filipina akan sama dengan produk roti yang mereka jual di Indonesia. Hanya saja, cita rasa produk roti yang di Filipina akan menyesuaikan dengan selera dan lidah penduduk Filipina.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×