kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blue Bird kepakkan bisnis non-taksi


Sabtu, 10 Juni 2017 / 15:45 WIB
Blue Bird kepakkan bisnis non-taksi


Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pergeseran selera zaman digital tak bisa dilawan. PT Blue Bird Tbk misalnya, kenyang dengan pengalaman itu sejak setahun lalu. Makanya tahun ini, mereka memilih berdamai dengan keadaan, lewat penguatan bisnis bisnis non taksi.

Blue Bird akan memusatkan perhatian pada usaha shuttle bus. Perusahaan berkode saham BIRD di Bursa Efek Indonesia itu juga bertekad membikin divisi khusus.

Target lokasi pengembangan shuttle bus di wilayah Jabodetabek dan transportasi bandar udara. "Ini berdasarkan hasil kuartal I peningkatan terjadi pada kendaraan non taksi seperti charter bus dan rental, sementara taksi masih menghadapi kompetisi yang sulit," jelas Adrianto Djokosoetono, Direktur PT Blue Bird Tbk, saat acara paparan publik, Jumat (9/6).

Mengintip laporan keuangan pada kuartal I-2017, pendapatan taksi maupun non taksi kompak turun. Kalau dihitung, sejatinya penurunan pendapatan taksi masih lebih kecil ketimbang non taksi. Pendapatan taksi menyusut 16,89% sedangkan non taksi sekitar 24,58%.

Namun kalau ditarik periode lebih panjang yakni sepanjang tahun 2016, hanya pendapatan taksi yang turun 15,44% menjadi Rp 4,03 triliun. Sementara pendapatan non taksi justru tumbuh 8,38% menjadi Rp 771,03 miliar.

Yang terang, pengembangan shuttle bus tahun ini memanfaatkan alokasi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,2 triliun. Blue Bird akan belanja sejumlah armada shuttle bus.

Blue Bird juga akan menggunakan capex untuk meremajakan taksi lawas. Fransetya Hutabarat, Direktur Keuangan PT Blue Bird Tbk, mengatakan, investasi tahun ini sangat selektif. Alih-alih menambah armada taksi anyar, mereka pilih memperbarui taksi lama.




TERBARU

[X]
×