kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cardig ikut tender tol udara Papua


Selasa, 02 Mei 2017 / 11:02 WIB
Cardig ikut tender tol udara Papua


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Cardig Air akan terus melakukan ekspansi bisnis tahun ini. Maskapai kargo tersebut berencana melakukan penambahan rute baru untuk angkutan kargo udara di wilayah Papua.

Cardig Air berencana mengikuti tender jembatan udara yang akan dimulai pemerintah tahun ini. "Cardig Air akan mengikuti program tol udara pemerintah untuk rute dari Timika ke empat distrik," kata Boyke P Soebroto, Presiden Direktur Cardig Air, kepada KONTAN, Jumat (29/4).

Tender jembatan udara untuk angkutan udara perintis kargo tersebut akan diikuti dengan menggunakan single engine aircarft, seperti kodiak dan caravan. Sementara saat ini, rute yang dilayani oleh Cardig di wilayah Papua hanya angkutan kargo udara Jayapura-Wamena, dengan frekuensi sebanyak 10 kali dalam satu hari.

Jumlah armada Cardig saat ini adalah tiga tipe 737-300 Freighter dan dua single engine. Tahun ini, perusahaan itu berencana menambah dua lagi, yakni untuk tipe 737-300 F. Sehingga pada akhir tahun maskapai ini akan memiliki tujuh armada, yang terdiri dari lima unit tipe 737 dan dua single engine. Hanya saja, Boyke tidak menjelaskan berapa nilai investasi yang disiapkan untuk itu.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemhub) menargetkan program jembatan udara mulai dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. Tujuannya, menurunkan tingkat disparitas harga di wilayah terdapat Pulau Papua. Pelaksanaan program ini sedang menunggu payung hukum, berupa peraturan presiden (perpres).

Program jembatan udara terdiri dari angkutan udara perintis kargo, melayani penerbangan dari kabupaten ke wilayah distrik atau cakupan dengan menggunakan pesawat di bawah 30 seat. Juga subsidi angkutan udara khusus kargo yang melayani penerbangan dari ibukota kabupaten ke ibukota kabupaten lain, menggunakan pesawat berbadan besar sekelas Boeing 737 Freighter.

Program jembatan udara tahun ini akan dilakukan sebanyak 11 rute angkutan udara perintis kargo dari bandara di ibukota kabupaten di Papua, yakni Timika, Wamena dan Dekai. Kesebelas rute tersebut dari Timika menuju Beoga, Sinak, Ilaga dan Keayam. Lalu dari Wamena menuju Mugi, Mapenduma, Mamit, serta dari Dekai menuju Anggruk, Ubahak, Siliamo dan Korupun.

Tahun ini, Kemhub telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 22 miliar untuk melaksanakan program jembatan udara. Yakni mensubsidi 100% angkutan udara perintis kargo di 11 rute dengan frekuensi terbang sepekan sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×