kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua bulan, penjualan mobil wholesales naik 5%


Selasa, 21 Maret 2017 / 19:50 WIB
Dua bulan, penjualan mobil wholesales naik 5%


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Selama dua bulan pertama di tahun ini, penjualan mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) naik tipis. Data Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) per Februari 2017 mencatat, penjualan sebesar 183.323 unit atau naik 5% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 173.211 unit

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum (Sekum) Gaikindo mengatakan, penjualan memang naik. Tapi, menurutnya masih terlalu dini untuk menyebut daya beli masyarakat membaik. "Tapi kami tetap targetkan penjualan naik 5% dibanding tahun 2016," katanya, Selasa (21/3).

Catatan saja, tahun lalu, tercatat penjualan mobil sebanyak 1.061.015 unit.

Menurut Kukuh, segmen mobil multi purpose vehicle (MPV) dan low cost green car (LCGC) masih akan mendominasi penjualan. Sebab dari segi harga jual masih bisa terjangkau masyarakat. "Tapi kami harap sektor kendaraan komersil juga bisa tumbuh lagi dengan harga komoditas yang membaik," katanya.

Anton Jimmy, Kepala Divisi Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, penumbuhan penjualan memang karena mengisi stok di diler. Namun dirinya percaya di level penjualan ritel lebih mencerminkan kondisi pasar sebenarnya. "Target kita tetap market share di level 36%," kata Anton, Selasa (21/3).

Dari data Gaikindo per 2017, penjualan wholesales Toyota sebesar 70.345 unit atau naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 50.307 unit. Dengan kondisi tersebut, saat ini, Toyota menggengam market share sebanyak 38,37%. Sedangkan dari data Toyota, penjualan di ritel sebesar 60.649 unit atau naik dibanding tahun lalu sebsar 55.929 unit.

Untuk bisa menggengam pasar, Toyota masih mengandalkan model MPV, seperti Avanza dan LCGC, seperti Agya dan Calya. Selain itu di level harga kelas menengah ada Sienta, Innova dan Fortuner. "Untuk model baru masih tetap ada diikuti penambahan diler cabang," kata Anton.

Saat ini sudah ada 298 outlet diler Toyota di seluruh Indonesia. Tahun ini dibidik bisa tumbuh lebih dari 300 outlet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×