kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Agen mobil niaga getol menambah diler


Senin, 13 Maret 2017 / 11:28 WIB
Agen mobil niaga getol menambah diler


Reporter: Anisah Novitarani, Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Penurunan penjualan mobil niaga tahun 2016 lalu membuat agen pemegang merek (APM) mobil niaga berusaha mencari cara agar bisa memacu penjualan. Salah satu jurus lama yang dilakukan adalah menambah diler.

Seperti yang dilakukan PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku APM mobil niaga produksi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC). Dalam rencana, Mitsubishi Fuso akan menambah lima diler baru tahun ini.

Dari lima diler itu, salah satunya sudah berdiri di Makassar, Sulawesi Selatan. Jika penambahan lima diler terealisasi, Mitsubishi Fuso punya 231 diler hingga akhir tahun.

Dengan menambah diler inilah, Mitsubishi Fuso percaya diri untuk menggeber penjualan. "Naik 10%, jadi targetnya 36.500 unit," kata Duljatmono, Direktur of MFTBC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian di Jakarta, Jumat (10/3).

Mengacu penjualan tahun lalu, PT Krama Yudha Tiga Berlian hanya menorehkan penjualan Mitsubishi Fuso 33.061 unit. Dari sisi penyebaran pasar, penjualan terbesar Mitsubishi Fuso berasal dari wilayah Sumatra.

Penjualan dari Sumatra tak lepas dari bisnis komoditas kelapa sawit yang mulai menggeliat. Adapun sampai Januari 2017, penjualan ritel Mitsubishi Fuso tercatat 3.009 unit, naik 20,1% ketimbang penjualan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari total penjualan, 80% adalah Colt Diesel di segmen light truck.

Asal tahu saja, target penjualan Mitsubishi Fuso tahun ini lebih tinggi dari target penjualan industri yang hanya naik 5%. Proyeksi kenaikan penjualan lebih tinggi karena substitusi penurunan penjualan mobil niaga tahun 2016 yang turun 12,4% menjadi 72.208 unit. Adapun penjualan periode sebelumnya tercatat sebanyak 82.456 unit.

Penjualan Mitsubishi Fuso juga ikut turun menjadi 33.061 unit atau turun 14,3% dari penjualan periode yang sebelumnya sebanyak 38.586 unit. Meski penjualannya turun, Mitsubishi Fuso masih bisa berbangga karena menguasai pangsa pasar 45,8%. "Tahun ini kami bidik market share 48% dan dalam tiga tahun ke depan naik lagi men jadi 50%" kata Duljatmono.

Terkait proyeksi penjualan tinggi tahun ini, Duljatomono berpijak dari proyek infrastruktur pemerintah yang mulai beroperasi. Seperti ruas tol Trans Jawa dan Trans Sumatra serta peresmian puluhan pusat logistik berikat di berbagai wilayah. "Kami sudah melihat penjualan sektor logistik, disusul dari komoditas, perkebunan dan tambang," kata Duljatmono.

Hino juga optimistis

Selain Mitsubishi, APM mobil Niaga Hino juga memproyeksikan kenaikan penjualan tahun ini. Bahkan ekspektasi penjualan Hino mencapai 25% dari penjualan tahun 2016 sebanyak 22.306 unit. "Target penjualan Hino tahun ini adalah 28.000 unit," kata Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi Hino Motor Sales Indonesia (HMSI).

Dari target tersebut, Hino incar pangsa pasar mobil niaga 25%. Selama Januari 2017 lalu, Hino mencatat kenaikan penjualan 1,2% ketimbang bulan yang sama tahun 2016.

Sama dengan Mitsubishi, Hino tahun ini mempersiapkan ekspansi diler. "Tahun 2016 Hino memiliki 166 diler, tahun ini kami target lebih dari 170 diler," kata Santiko.

Selain itu, Hino akan menambah pusat penjualan suku cadang dari 2.873 toko tahun 2016 menjadi 3.073 toko akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×