kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dyandra memacu bisnis konvensi & pameran


Kamis, 11 Agustus 2016 / 12:27 WIB
Dyandra memacu bisnis konvensi & pameran


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bisnis konvensi dan eksibisi atawa pameran bisa jadi kuda hitam bagi PT Dyandra Media International Tbk di masa depan. Lini bisnis tersebut kembali menduduki peringkat kedua sebagai kontributor pendapatan terbesar pada semester I-2016. Performa itu melanjutkan catatan pada kuartal I-2016.

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, bisnis konvensi dan pameran tercatat Rp 80,23 miliar atau setara dengan 18,55% terhadap pendapatan neto Rp 432,56 miliar. Posisi bisnis konvensi dan pameran tersebut tepat di bawah bisnis penyelenggara, sebagai kontributor utama bagi kinerja Dyandra.

Padahal, sepanjang tahun 2015, bisnis konvensi dan pameran adalah kontributor paling bontot. Dengan catatan pendapatan Rp 91,24 miliar, lini bisnis tersebut berkontribusi 11,77% terhadap total pendapatan sebelum dikurangi diskon yang sebesar Rp 775,16 miliar.

Ada tiga lini bisnis lain yang lebih unggul ketimbang konvensi dan pameran, yaitu penyelenggara acara, pendukung acara dan hotel. Secara berurutan, masing-masing kontribusi tiga lini bisnis itu 59,80%, 16,29% dan 12,14%.

Sadar potensi ke depan menjanjikan, Dyandra Media pun menyiapkan rencana untuk mengembangkan bisnis konvensi dan pameran. "Kami sedang berpikir pengembangan 2017 untuk masuk ke konvensi di sektor kesehatan dan pengembang properti," ujar Daswar Marpaung, Sekretaris Perusahaan PT Dyandra Media Internasional Tbk kepada KONTAN, Rabu (10/8).

Hanya saja, baru sebatas itu Dyandra Media berbagai rencana bisnis. Perusahaan yang menjadi bagian dari kelompok Kompas Gramedia dan otomatis terafiliasi dengan Harian KONTAN tersebut, baru akan mematangkan rencana pada semester II-2016 ini.

Yang terang, dua sektor konvensi baru tadi akan melengkapi sektor yang sudah tergarap. Sejauh ini, Dyandra Media sudah merambah bisnis jasa konvensi sektor ecommerce, buku, pariwisata dan barang bekas.

Meski sektor garapan konvensi akan meluas, Dyandra Media tak berencana menambah gedung konvensi. Perusahaan berkode saham DYAN di Bursa Efek Indonesia tersebut masih mengandalkan dua gedung  yang sudah beroperasi. "Karena kami masih fokus di pengadaan acara untuk meningkatkan kreativitas," kata Daswar.

Bali paling ramai

Salah satu gedung konvensi Dyandra itu adalah Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Bali. BNDCC menempati area seluas 70.000 meter persegi (m²). Ruang konvensi mencuil area seluas 25.000 m². Selain ruang konvensi ada pula hotel bintang lima, Bali Nusa Dua Hotel and Convention di dalam BNDCC.

Gedung konvensi lain adalah Dyandra Convention Center Surabaya di Surabaya, Jawa Timur. Gedung yang semula bernama Gramedia Expo Surabaya itu bisa menampung 3.000 orang.

Dyandra Media yakin, pencapaian bisnis  konvensi dan pameran pada semester II -2016 bisa mendaki. Apalagi, pemesanan ruang konvensi dan pameran terlihat meningkat pada Agustus 2016.

Beberapa perhelatan yang bakal mejeng di ruang konvensi Dyandra Media misanya pameran perjalanan alias travel fair dan pameran buku di Surabaya. "Kenaikannya cukup banyak di Bali, hampir 100% kalau dibandingkan dengan tahun lalu," terang Daswar.

Sambil menggenjot bisnis konvensi dan pameran, Dyandra Media berupaya menjaga bisnis hotel. Catatan internal mereka, okupansi hotel pada Juni-Juli atau bertepatan dengan momen libur Lebaran mencapai 70%.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×