kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga karet melar, INCF incar pendapatan Rp 600 M


Rabu, 06 Desember 2017 / 10:19 WIB
Harga karet melar, INCF incar pendapatan Rp 600 M


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indo Komoditi Korpora Tbk tahun ini nampaknya bakal mengkilap. Hingga kuartal III 2017 lalu, pendapatan emiten berkode saham INCF di Bursa Efek Indonesia ini 54,42% menjadi Rp 449 miliar dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 291 miliar.

Direktur Independen INCF Inderijati Susilo mengatakan, perusahaan ini optimistis dapat meningkatkan pendapatan hingga Rp 600 miliar di akhir tahun 2017. Salah satu strategi perusahaan ini dengan meningkatkan produksi karet menjadi 30.000 ton sampai akhir tahun. Target ini lebih tinggi 20% dari realisasi 2016 yang sebesar 25.000 ton.

Menurut Inderijati, potensi kenaikan produksi karet itu masih terbuka lebar lantaran perusahaan ini memiliki kapasitas pabrik sebesar 600.000 ton per tahun. "Kami akan menambah asupan bahan baku karena kapasitas pabrik masih banyak. Akan kami tingkatkan lebih maksimal supaya pendapatan meningkat," ujar Inderijati, Selasa (5/11).

Inderijati menambahkan, berkat kenaikan pendapatan sampai kuartal III tahun ini, laba INCF juga meningkat hingga 93,61% dari Rp 3 miliar menjadi Rp 5,8 miliar.

Yang pasti, peningkatan penjualan perusahaan ini di tahun ini ditopang kenaikan produksi karet. Menjadi lebih melar karena pada saat bersamaan harga karet juga naik.

INCF mencatat, harga karet sepanjang 2017 rata-rata Rp 24.000 per kg di tingkat industri. Sementara harga karet di 2016 berkisar Rp 18.000 per kg. "Harga karet 2016 menurun, sementara 2017 harga karet tinggi, Itu yang menyebabkan penjualan naik signifikan" beber Inderijati.

Adapun di 2018, INCF memproyeksikan pendapatan perusahaan ini masih akan meningkat antara 20% hingga 30%. Ini artinya INCF optimis dapat menaikkan produksi karet hingga 80% atau sebesar 54.000 ton tahun depan dengan rata-rata produksi 4.500 ton per bulan.

Untuk mencapai target itu, INCF akan menambah belanja modal sebesar Rp 50 miliar. Dana ini digunakan untuk menyelesaikan peremajaan peralatan mesin pabrik sebesar Rp 30 miliar dan pembangungan pelabuhan Rp 20 miliar. Peremajaan peralatan pabrik ini sudah dilakukan pada Semester II 2017. Namun peremajaan masih berjalan 30%–40% yang ditargetkan mencapai 50% tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×