kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,03   -19,46   -2.11%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga pangan semakin tak terkendali


Minggu, 30 Oktober 2016 / 22:26 WIB
Harga pangan semakin tak terkendali


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto

Dwi Andreas Santosa Guru Besar Fakultas Pertanian IPB mengatakan naiknya harga pangan saat ini merefleksikan pasokan pangan yang kurang. Meskipun di atas kertas pemerintah mencatat pertumbuhan produksi pangan, tapi justru di lapangan terjadi kekurangan pasokan sehingga harga naik.

Ketidaksingkronan antara data pangan yang dimiliki pemerintah dengan pasokan di lapangan terjadi karena data pangan pemerintah tidak akurat. "Dari data resmi pemerintah menunjukkan tidak ada penurunan produksi pertanian, tapi fakta membuktikan kalau produksi pangan tahun lalu menurun," ujarnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pasokan cabai dan bawang merah saat ini sudah cukup. Namun ia tidak menampik ada kenaikan harga cabai karena musim hujan yang berkepanjangan dan rantai pasok yang masih panjang.

Namun ia memastikan kalau pasokan cabai dan bawang serta komoditas pangan lainnya relatif aman. "Saat ini harga cabai ditingkat petani relatif hanya Rp 14.000 - RP 15.000 per kg," ujarnya.

Untuk mengontrol harga cabai dan bawang Kemtan tengah menyiapkan lumbung-lumbung cabai dan bawang di sejumlah tempat. Amran jgua berjanji akan menugaskan BUMN pangan untuk menyerap cabai dari petani.

Hal ini diharapkan dapat menstabilkan harga pangan dan memotong rantai pasok yang telah lama menjadi penyakit menahun dan pemerintah selalu gagal merealisasikan janjinya memotong rantai pasok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×