kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,79   -11,72   -1.25%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga rendah, realisasi ekspor konsentrat ikut rendah


Kamis, 19 April 2018 / 19:47 WIB
Harga rendah, realisasi ekspor konsentrat ikut rendah
ILUSTRASI. Smelter Newmont NNT


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar perusahaan yang mendapatkan rekomendasi ekspor konsentrat dan lumpur anoda (anoda slime) tidak memasksimalkan penjualannya ke luar negeri. Harga komoditas ini yang rendah ditunjuk sebagai penyebabnya, sehingga para perusahaan menahan ekspor sampai harga kembali pulih.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, untuk perusahaan-perusahaan yang mendapatkan rekomendasi ekspor konsentrat, realisasinya jauh di bawah rekomendasi. Misalnya, PT Sebuku Iron Lateritic, telah mendapatkan rekomendasi sebanyak 6,3 juta ton pada Maret 2017, namun realisasi sampai Maret ini hanya 1,2 juta ton.

Lalu PT Kapuas Prima Coal yang mendapatkan rekomendasi 36.000 ton pada Maret 2017 realisasinya hanya 30.000 ton.

“Realisasi masih rendah, karena harga komoditi ini juga rendah. Sehingga mereka menahan untuk tidak ekspor sampai harga kembali pulih,” kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi kepada KONTAN, Kamis (19/4).

Sementara hanya PT Freeport Indonesia yang memaksimalkan jatah ekspor konsentrat tembaganya dalam satu tahun yang terbit pada 17 Februari 2017. Realisasi ekspor Freeport sesuai dengan rekomendasinya sebanyak 1,11 juta ton.

Adapun rekomendasi ekspor konsentrat tembaga Freeport telah diperpanjang untuk satu satu berikutnya pada 15 Februari 2018 dengan kuota sebanyak 1,25 juta ton. Hingga Maret 2018, realiasi ekspornya baru sebanyak 99.337 ton.

Sementara itu, PT Amman Mineral Nusa Tenggara tidak menggunakan seluruh jatah ekspor konsentrat tembaganya dalam satu tahun. 

Berdasarkan rekomendasi yang terbit pada 17 Februari 2017, kuota yang diberikan untuk Amman Mineral sebanyak 675.000 ton konsentrat tembaga. Adapun realiasinya sebanyak 598.807 ton saja.

Sama halnya seperti Freeport, Amman Mineral pun telah mendapatkan perpanjangan rekomendasi ekspor pada 15 Februari 2018 dengan kuota yang disamakan dengan realisasi ekspor sebelumnya sebanyak 598.807 ton. Hingga Maret 2018, kuota yang terpakai baru sebanyak 27.191 ton.

“Untuk kedua perusahaan ini mencapai target dari realisasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×