kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga awal Maret 2017, BBM satu harga sudah ada di 59 titik


Jumat, 09 Maret 2018 / 18:55 WIB
Hingga awal Maret 2017, BBM satu harga sudah ada di 59 titik
ILUSTRASI. PROGRAM BBM SATU HARGA


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali meneruskan Program BBM Satu Harga di tahun 2018 ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali meresmikan lembaga penyalur berupa SPBU Kompak di Kecamatan Sei Menggaris (Kabupaten Nunukan), Provinsi Kalimantan Utara dan SPBU Kompak di Kecamatan Liang (Kabupaten Banggai Kepulauan), Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (9/3). 

Kedua SPBU tersebut merupakan SPBU BBM satu harga yang ke-58 dan 59 yang telah beroperasi secara nasional.

Peresmian SPBU Kompak yang dipusatkan di SPBU 66.774.003 di Kelurahan Sekaduyun Taka, Kecamatan Sei Menggaris, dilakukan oleh Direktur Perencanaan dan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso bersama Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Anggota Komisi VII DPR RI Ari Yusnita, Retail Fuel Marketing Manager Region VI PT. Pertamina (Persero) Rama Suhud, Sekda kabupaten Nunukan Serfianus, Jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Nunukan. 

Sesuai roadmap BBM satu harga, pada tahun 2018 akan didirikan 73 lembaga penyalur terdiri dari 67 lembaga penyalur PT. Pertamina (Persero) dan enam lembaga penyalur PT. AKR Corporindo Tbk. Hingga Desember 2017, telah beroperasi 57 lembaga penyalur yaitu 54 lembaga penyalur PT. Pertamina (Persero) dan 3 lembaga penyalur PT. AKR Corporindo Tbk.

“Melalui program BBM satu harga, pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” ungkap Direktur Perencanaan dan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso dalam keterangan tertulis pada Jumat (9/3).

Saat ini telah ada sembilan lembaga penyalur di Nunukan dan satu lembaga penyalur di Banggai Kepulauan yang telah beroperasi, namun masih belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Keberadaan SPBU Kompak Sei Menggaris dan SPBU Kompak Liang ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh BBM dengan harga yang sama seperti di daerah lainnya. 

Sebelumnya, masyarakat kedua kabupaten tersebut harus membeli BBM seharga Rp. 10.000-12.000 per liter. Namun kini, mereka hanya perlu mengeluarkan uang Rp 6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar.

“Total kapasitas BBM di SPBU Kompak Sei Menggaris sebesar 90 KL yaitu 30 KL untuk Premium, 30 KL Solar dan 30 KL Pertalite dan SPBU Kompak Liang 40 KL terdiri dari 20 KL untuk Premium dan 20 KL untuk Solar, kiranya dapat disalurkan secara langsung kepada konsumen pengguna dengan harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sehingga akan mendorong perkembangan perekonomian di daerah,” tambah Alimuddin.

Ditjen Migas bersama BPH Migas dan Pertamina terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga. “Untuk wilayah Kalimantan, selain Nunukan akan ada 7 kabupaten lain dan untuk wilayah Sulawesi, selain Banggai Kepulauan, ada 6 Kabupaten lain yang akan dibangun lembaga penyalur BBM Satu Harga,” jelas Alimuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×