kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

idEA: Jangan terlalu sering edukasi masyarakat dengan diskon Harbolnas


Rabu, 19 Desember 2018 / 22:38 WIB
idEA: Jangan terlalu sering edukasi masyarakat dengan diskon Harbolnas
ILUSTRASI. Benny Rachmadi - Harbolnas 12-12


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harbolnas 2018 mencatat hasil positif dari tahun lalu, yakni ada tambahan Rp 2,1 triliun menjadi Rp 6,8 triliun. Salah satu penyebab berkat jumlah peserta yang lebih dari 300 peserta bidang e-commerce.

Menurut Ignatius Untung, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), ajang Harbolnas awalnya dinilai wajib dan penting bagi e-commerce maupun masyarakat. Yang perlu diperhatikan adalah perlu di cari formula baru agar tidak hanya memberi diskon saja.

“Program tersebut untuk tahap awal tidak apa-apa. Tapi jangan terlalu sering supaya konsumen tidak diedukasi dengan belanja diskonan saja tapi perhatikan formula barunya,” katanya ke KONTAN, Rabu (19/12).

Alasannya, pertama hal tersebut tidak bagus bagi industri. Kedua tidak bagus juga bagi pasar. Jangan sampai ada anggapan di masyarakat untuk mencari barang yang murah atau diskonan di pasar online saja. Jadi bukan mencari barang yang berkualitas.

Untuk itu perlu edukasi untuk bisa meningkatkan loyalitas konsumen. Seperti dengan membuat program poin belanja atau reward. Bisa juga dengan cashback.

Sebagai e-commerce yang lagi berkembang, Harbolnas juga bisa digunakan untuk kesempatan cuci gudang. "Namanya ritel pasti ada stok barang yang tersisa, dan bisa menjadi kesempatan untuk cuci gudang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×