kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indian masuk, pasar moge menderu


Jumat, 04 Januari 2013 / 10:11 WIB
Indian masuk, pasar moge menderu
ILUSTRASI. MAKI akan menggugat terpilihnya Nyoman Adhi sebagai anggota BPK ke PTUN.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Dibanding dengan motor biasa, permintaan motor premium memang relatif kecil. Namun pasar motor mahal ini terus tumbuh. Itulah sebabnya, produsen motor premium terus meningkatkan pasarnya di Indonesia.

Salah satunya PT Arya Motor Indonesia, distributor motor besar merek Victory. Perusahaan yang belum genap satu tahun beroperasi ini akan meningkatkan penjualannya hingga mencapai 100 unit tahun ini. "Ini target kami," ujar Jusuf Nathan, Managing Director PT Arya Motor Indonesia kepada KONTAN kemarin.

Langkah ini dilakukan, setelah dalam semester II tahun lalu berhasil menjual motor Victory hingga 25 unit. Padahal, motor Victory yang diluncurkan Juni tahun lalu tersebut berbanderol mulai Rp 319 juta sampai Rp 595 juta, tergantung tipenya.

Kini, Arya Motor juga tengah mempersiapkan pabrik perakitan Victory di Pulogadung, Jakarta Timur. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada semester  kedua tahun ini dengan kapasitas produksi 30 unit per bulan. Bila sudah beroperasi, Arya Motor tidak akan menjual Victory dalam bentuk utuh lagi.

Tidak hanya Victory. PT Mabua Harley Davidson juga mematok target yang lebih tinggi. Youlanda Motoh, Manajer Pemasaran dan Komunikasi Mabua Harley mengatakan, perusahaannya mematok target penjualan 800 unit di tahun 2013 ini. Target ini sekitar 14% lebih tinggi dari realisasi penjualan Harley Davison tahun 2012 kemarin.

Namun demikian, PT Mabua tidak akan menambah gerai yang kini berjumlah sembilan untuk mendongkrak penjualan tahun ini. "Kami akan fokus pada renovasi beberapa diler kami di Jakarta dana Bali," kata Youlanda.

Pasar motor premium yang cukup menjanjikan membuat para pemain tersebut tetap optimis target mereka akan tercapai walaupun harganya akan naik tahun ini. Untuk motor Victory, misalnya, harga tahun ini bisa 10-15% lebih tinggi dari harga tahun lalu. "Harga tahun lalu merupakan harga perkenalan dan kami tidak ambil untung banyak," kilah Boyke Nitipradja, General manager Sales & Marketing PT Arya Motor.

Rencana bisnis lainnya, Arya Motor akan memboyong satu merek motor premium asal negeri Obama lainnya yakni Indian di Agustus nanti. Diler Indian ini akan digabung dengan diler Victory. Meski kedatangannya masih delapan bulan lagi, Boyke mengklaim sudah ada pemesanan sebanyak 20 unit, terutama untuk tipe favorit, Chief.

Untuk memuluskan pemasaran, Arya Motor berusaha menggandeng komunitas motor besar (moge) seperti Harley Davidson, sang pesaing berat. Pasalnya, pembeli Victory atau Indiana adalah para penggemar moge yang sudah punya motor premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×