kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini komentar Panca Budi (PBID) & Champion Pacific (IGAR) soal lonjakan harga minyak


Minggu, 14 Maret 2021 / 19:27 WIB
Ini komentar Panca Budi (PBID) & Champion Pacific (IGAR) soal lonjakan harga minyak
ILUSTRASI. Panca Budi (PBID) dan Champion Pacific (IGAS) memiliki strategi di tengah kenaikan harga minyak.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga minyak mentah dunia yang terjadi belakangan ini turut ditanggapi oleh beberapa pelaku industri plastik kemasan. Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) Lukman Hakim menilai, bahan baku bijih plastik yang dibutuhkan PBID dapat berasal dari gas, batubara, dan sebagainya.

Artinya, PBID tidak hanya mengandalkan bahan baku yang diproduksi dari minyak mentah saja. Sehingga kenaikan harga komoditas tersebut tidak berdampak banyak bagi operasional Panca Budi. “Kami juga bekerja sama dengan lebih dari 20 supplier petrokimia untuk mencari bahan baku yang lebih kompetitif,” ujar dia, Minggu (14/3).

Manajemen Panca Budi tetap fokus terhadap sejumlah strategi demi meningkatkan kinerja bisnis di tahun ini. Di antaranya adalah memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk dan nilai merek produk, meningkatkan inovasi dan diversifikasi produk, melakukan efisiensi operasional, hingga penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: APSyFI menyebut harga bahan baku tekstil ikut terkerek harga minyak

Sementara itu, PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) mengaku bahwa kenaikan harga minyak dunia tidak berdampak terhadap harga plastik yang dibutuhkan perusahaan tersebut untuk membuat produk kemasan. IGAR pun selalu mencari solusi terbaik dengan para pelanggannya untuk mengantisipasi efek kenaikan harga komoditas tersebut.

“Hubungan kami dengan pelanggan cukup baik dan terbuka. Kami selalu win-win solution,” tutur Presiden Direktur IGAR Antonius Muhartoyo, Minggu (14/3).

Manajemen IGAR pun membidik pertumbuhan penjualan sebesar 10% pada tahun ini. Hal tersebut ditopang oleh penjualan kemasan di sektor farmasi yang menjadi spesialisasi IGAR.

Sebagai informasi, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent tengah mengalami tren kenaikan di mana keduanya berada di atas level US$ 60 per barel.

Baca Juga: Naiknya harga minyak mentah tak berdampak signifikan ke bisnis Trisula International

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×