kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini upaya MASA supaya bisnis ban menggelinding


Senin, 31 Juli 2017 / 19:22 WIB
Ini upaya MASA supaya bisnis ban menggelinding


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Penjualan ban terus menggelinding. Salah satunya PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang mencetak pertumbuhan penjualan.

Uthan A. Sadikin, Direktur Pemasaran MASA mengatakan, secara keseluruhan memang ada peningkatan. Namun posisi penjualan passanger car radial (PCR) terkoreksi karena kondisi bulan Juni hanya berkerja efektif dua minggu (libur lebaran)."Recovery pengiriman akan dilakukan di dua minggu terakhir Juli dan Agustus 2017," kata Uthan saat dihubungi KONTAN, Senin (31/7).

Di semester kedua, Uthan berharap penjalan akan lebih baik untuk ekspor dan juga penjualan dalam negeri. Target penjualan emiten berkode saham MASA ini ditargetkan minimum bisa sama dengan tahun lalu yakni US$ 229,8 juta.

Dalam laporan keuangan semester I-2017, pendapatan MASA sebesar US$ 128 juta atau naik 4,06% ketimbang periode sama tahun lalu US$ 123 juta. Namun, kerugian bersih menjadi US$ 2,3 juta atau naik lebih dari dua kali lipat ketimbang tahun lalu sebesar US$ 1 juta.

Untuk penetrasi pasar ekspor, MASA akan terus menjanjaki pasar, khususnya Amerika Serikat (AS), Asia Pacific, dan Australia. Mulai Juli ini, MASA sudah berhasil menembus pasar Korea Selatan. Ke depan, Negeri Ginseng ini akan menjadi salah satu target utama MASA di Asia selain Jepang dan ASEAN.

Sedangkan di dalam negeri MASA punya strategi lewat kerja sama dengan toko-toko ritel. Kerja samanya lewat dua distributor besar seperti Planet Ban dan Proban. "Target kami bisa punya Corsa Shop sebanyak 500 toko tahun ini. Saat ini sudah ada 200 shop dan sudah ada short list 100 shop baru untuk pemasangan," kata Uthan.

Demi bisa menekan kerugian secara MASA akan terus efisensi. Hanya saja ada kekhawatiran dari produsen ban merk Corsa akan rencana peningkatan suku bunga acuan The Fed. "Tentunya akan juga menaikkan biaya bunga perseroan dimana sebagian besar pinjaman dalam dollar AS," lanjut Uthan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×