kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi investasi migas masih jauh dari target


Jumat, 27 Oktober 2017 / 16:22 WIB
Realisasi investasi migas masih jauh dari target


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total realisasi investasi minyak dan gas (migas) per 2 Oktober 2017 baru mencapai sekitar US$ 6,4 miliar. Realisasi investasi tersebut hanya naik sekitar US$ 700 juta dari pencapaian pada semester I-2017 lalu yang hanya mencapai US$ 4,8 miliar.

Padahal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat dalam prognosa investasi migas 2017-2019, target pencapaian investasi sektor migas pada tahun 2017 sebesar US$ 15,28 miliar. Target itu masih jauh dari realisasi saat ini.

Jika ditelisik per sektor, realisasi investasi migas di sektor hilir baru mencapai US$ 835,52 juta. Sementara target investasi hilir tahun ini dipatok sebesar US$ 2,42 miliar.

Untuk sektor hulu, Kementerian ESDM mencatat hingga 2 Oktober 2017 investasi yang masuk hanya sebesar US$ 5,57 miliar. Padahal target dalam prognosa investasi migas 2017 sebesar US$ 12,85 miliar.

Sementara itu, data dari SKK Migas menunjukkan adanya jumlah investasi yang lebih besar dari Januari 2017-September 2017 (year to date/ytd) yaitu sebesar US$ 6,74 miliar atau baru mencapai 54% dari target tahun ini.

Investasi di sektor hulu yang dicatat oleh SKK Migas ini menunjukkan masih minimnya investasi untuk eksplorasi dan eksploitasi. Dari data SKK Migas, investasi untuk blok eksploitasi mencapai US$ 6,18 miliar. Sementara investasi untuk blok eksplorasi hanya sebesar US$ 560 juta.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi mengatakan, mininya investasi di sektor hulu migas terjadi karena masalah kesulitan keuangan yang terjadi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Padahal kegiatan eksplorasi pada tahun ini sudah disesuaikan dengan kondisi harga minyak yang masih rendah.

Sementara untuk pencapaian realisasi investasi eksploitasi lebih disebabkan adanya penundaan tender yang dilakukan KKKS. Amien mencontohkan investasi kegiatan eksploitasi untuk pengadaan kapal Lapangan MBH Madura yang terpaksa diundur hingga tahun ke depan karena tender yang harus diulang. "Contoh pengadaan kapal yang mundur. Karena mundur dihitung 2018, jadi investasinya tidak terealisasi di 2017," kata Amien, Jumat (27/10).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×