kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPO Amman Mineral, momentum membangun smelter


Senin, 21 Agustus 2017 / 17:10 WIB
IPO Amman Mineral, momentum membangun smelter


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Rencana PT Medco Energi International (MEDC) Tbk yang akan melakukan penawaran saham perdana anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melalui bursa saham atau Initial Public Offering (IPO) akan menjadi momentum yang baik untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter).

Vice Presiden Research PT Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan banyak pertimbangan yang harus dilakukan untuk membeli saham Amman Mineral Nusa Tenggara melalui IPO. Misalnya, terkait dengan harga komoditas khususnya konsentrat tembaga.

William menyatakan dengan kondisi harga komoditas saat ini, adalah menjadi momentum yang baik untuk membeli saham anak usaha Medco yang dulu bernama PT Newmont Nusa Tenggara ini.

"Pasti menarik, karena harga komoditas dilihat jangka panjangnya itu akan terus meningkat," terang William kepada KONTAN di Jakarta, Senin (21/8).

Merujuk berita KONTAN pada (6/7) bahwa IPO AMNT akan dilaksanakan pada tahun ini.

Corporate Secretary MEDC Siendy K Wisandana menyatakan, saat ini AMNT sudah melakukan proses persiapan due dilligence dari sisi hukum.

William menambahkan, rencana IPO ini kemungkinan karena pendanaan yang dibutuhkan oleh MEDC sangat besar. Khususnya perihal pembangunan smelter untuk mengerek nilai tambah penjualan konsentrat tembaga.

"Ada peluang IPO untuk MEDC membangun smelter. Karena kan kewajiban pembangunan smelter ini sudah kewajiban dari pemerintah untuk menambah nilai tambah juga," tandasnya.

Maka itu, kata William, pembangunan smelter harus juga menjadi perhatian bagi para investor yang berniat membeli saham AMNT melalui IPO itu. Asal tahu saja, AMNT berencana membangun smelter berkapasitas 2 juta ton dengan kisaran investasi senilai US$ 1 miliar.

Ketua Indonesia Mining Institute, Irwandy Arif menyatakan apabila rencana IPO AMNT teralisasi, memang sudah seharusnya memikirkan konsentrat tembaganya masuk smelter di Indonesia.

"Mereka tadinya mau kerjasama dengan Freeport atau sudah mau bangun smelter sendiri. Kondisi dengan tidak boleh ekspor konsentrat akan kompleks. Makanya dengan dana IPO, memudahkan untuk membangun smelter," tandasnya.

Sayangnya sampai berita ini diturunkan, pihak AMNT maupun MEDC, seperti Juru Bicara AMNT Rubi Purnomo, Presiden Direktur MEDC Hilmi Panigoro, dan Sekretaris Perusahaan MEDC Siendy K Wisandana tidak menjawab pertanyaan KONTAN, perihal IPO dan nilai valuasi sahamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×