Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Grup Kawan Lama bakal mengoptimalkan penjualan via online. Setelah menjalankan situs belanja yang berisi produk jualan Kawan Lama di situs rupa-rupa.com, peritel ini mulai meluncurkan aplikasi bergerak khusus untuk toko furnitur Informa, yang bernama Informa mobile application.
Menurut Nana Puspa Dewi, Direktur Pemasaran Grup Kawan Lama, ekspansi bisnis ini mutlak Kawan Lama lakoni, lantaran tren pola belanja masyarakat saat ini sudah berubah. Yakni condong bertransaksi belanja lewat ponsel pintar atau melalui media sosial. "Makanya kami melakukan transformasi digital. Bila sebelumnya lewat rupa-rupa.com, kini lewat aplikasi mobile untuk pemersatu layanan," katanya usai meresmikan layanan tersebut, Jumat (9/12).
Apalagi, menurut Nana, salah satu andalan pendapatan Informa justru berasal dari penjualan via online. Hasil ini tidak terlepas dari manajemen Kawan Lama yang memanfaatkan jumlah anggota Informa, yang saat ini tercatat sekitar 800.000-an.
Nah ia berharap, dengan kehadiran aplikasi bergerak tersebut, jumlah anggota Informa bisa bertambah banyak. Sayang, Nana tidak merinci target jumlah pelanggan toko furnitur tersebut.
Selain itu, Kawan Lama bisa memanfaatkan jumlah anggota tersebut untuk bisa memasarkan program promosi yang kerap dilakukan peritel ini.
Bila aplikasi ini berjalan lancar, ia berharap terjadi pertumbuhan transaksi penjualan di Informa. Namun, Nana tidak menjelaskan target pertumbuhan bisnis dari gerai ritel tersebut.
Yang jelas saat ini, jumlah gerai Informa sudah mencapai 66 gerai, yang tersebar di 33 kota. Ia memastikan, selain mengoptimalkan layanan digital, pihaknya juga akan terus menambah jumlah gerai Informa tahun depan. Lagi-lagi, Nana tidak merinci target tambahan gerai tersebut.
Selain Informa, Nana memastikan pihaknya tetap akan menambah gera ritel lain di bawah naungan Kawan Lama. Misalnya gerai minuman asal Korea Selatan, Chatime, atau ritel perkakas Aces. Tapi Nana tidak merinci jumlahnya.
Langkah bisnis Kawan Lama ini tidak terlepas dari rasa optimistis perusahaan ini yang bisa meraup pertumbuhan bisnis lebih baik dibandingkan tahun lalu. "Di tahun depan kami juga yakin (pertumbuhan bisnis) akan lebih bagus ketimbang tahun ini. Tapi kalau tumbuh berapa persen, saya belum bisa menjawab," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
