kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,72   2,08   0.22%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemperin dorong percepatan perundingan kerjasama ekonomi RI dan Uni Eropa


Minggu, 27 Mei 2018 / 11:42 WIB
Kemperin dorong percepatan perundingan kerjasama ekonomi RI dan Uni Eropa
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia terus berupaya tingkatkan ekspor produk industri ke kawasan Uni Eropa. Beberapa produk manufaktur nasional yang tengah ditingkatkan nilai ekspornya ke negara-negara di Benua Biru tersebut, antara lain makanan dan minuman, tekstil, pakaian, dan alas kaki, serta minyak kelapa sawit dan turunannya.

Seusai menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan perekonomian Indonesia dan Uni Eropa selama ini bersinergi. “Selain itu persaingan komoditas di antara kedua pihak berbeda sehingga bisa saling melengkapi,” kata Airlangga dalam keterangan pers, Minggu (27/5).

Dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral, Menperin juga mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). “Perundingan ke-4 IEU-CEPA telah dilaksanakan pada Februari 2018 di Surakarta, Jawa Tengah. Perundingan ke-5 akan dilaksanakan pada Juli 2018 di Brussels, Belgia,” ungkapnya.

Adapun 15 isu perundingan yang di bahas, yaitu Trade in Goods, Rules of Origin, Customs and Trade Facilitation, Technical Barriers to Trade, Sanitary and Phytosanitary, Trade Remedies, Trade in Services, Investment, Competition, Small and Medium Enterprises, Government Procurement, Economic Cooperation and Capacity Building (ECCB), Intellectual Property Rights, Trade and Sustainable Development, dan Dispute Settlement.

Kemperin mencatat, nilai total perdagangan Indonesia-Uni Eropa pada tahun 2017 mencapai US$ 25,2 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Uni Eropa sebesar US$ 14,5 miliar dan impor sekitar US$ 10,7 miliar sehingga surplus di angka US$ 3,8 miliar. Sementara itu, nilai investasi Uni Eropa di Indonesia tahun 2016 sebanyak US$ 2,6 miliar dengan jumlah 2.813 proyek.

Di samping itu, Menteri Airlangga aktif memacu peningkatan kerja sama antara pelaku industri nasional dengan pelaku industri di negera-negara Uni Eropa. Kemitraan ini diharapkan dapat menarik investasi dan transfer teknologi. “Beberapa perusahaan Eropa yang sudah ada di Indonesia, kami pun ajak untuk terus ekspansi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×