kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan produksi etanol AS kerek harga jagung


Kamis, 09 Desember 2010 / 13:15 WIB
Kenaikan produksi etanol AS kerek harga jagung
ILUSTRASI. Proyek PT PP


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

CHICAGO. Harga jagung meningkat setelah satu minggu mengalami penurunan. Naiknya harga jagung disokong dari laporan pemerintah yang menunjukkan produksi etanol akan meningkat. Jagung digunakan untuk bahan baku pembuatan bahan bakar etanol.

Data Departemen Energi AS menyebutkan, produksi etanol naik 6,1% minggu lalu sebanyak 939.000 barel per hari. Ini adalah kenaikan produksi tertinggi sejak akhir Juli. Penurunan produksi etanol di AS menyentuh kejatuhan paling dalam pada Agustus silam menurun hingga 4,2%. Produksi bensin yang dicampur dengan etanol melonjak 9,8% menjadi 4,97 juta barel per hari.

"Data peningkatan konsumsi dan produksi etanol merupakan kejutan beras dan meningkatkan permintaan jagung," kata Jim Riley, pialang komoditas Linn Group.

Harga jagung untuk pengiriman Maret naik 12,75 sen atau 2,3% ditutup di harga US$ 5,74 per bushel pada pukul 13:15 waktu setempat. Sebelumnya harga jagung terus turun dan mencapai harga terendah dalam seminggu di angka US$ 5,52 per bushel.

Pada 9 November, harga jagung mencapai harga tertingginya dalam 26 bulan kebelakang di angka US$ 6,17 per bushel. Kenaikan harga jagung itu dipicu data Departemen Pertanian AS yang memproyeksikan panen tahun depan akan jatuh ke titik terendah sejak 1996 karena cuaca buruk.

Permintaan jagung untuk pembuatan etanol pada Agustus naik menjadi 5,1 miliar gantang minggu lalu. Angka itu diatas prediksi USDA yang menyebutkan permintaan jagung hanya 4,8 miliar gantang pada November. Komoditas jagung di AS adalah yang terbesar mencapai US$ 48,6 miliar pada 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×