Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SINGAPURA. Harga kontrak jagung anjlok di hari yang ke-lima ditengah spekulasi AS bakal menyurung penanaman jagung pada tahun 2011 mendatang; sehingga menepis kekhawatiran akan suplai jagung di pasar global.
Harga jagung untuk pengiriman Maret anjlok 3,3%; penurunan yang paling tajam sejak 1 Oktober 2010, menjadi US$ 5,5875 per bushel di Chicago Board of Trade. Kontrak ini diperdagangkan di level US$ 5,69 per bushel pada pukul 3:49 waktu Singapura. Sepanjang minggu ini, harga jagung sudah meluruh sebesar 5,4%.
Penanaman jagung di AS akan meluas ke level yang paling tinggi dalam empat tahun terakhir ini, yaitu 93,055 juta acres pada tahun 2011, dari yang diprediksikan pemerintah untuk tahun 2010 ini yaitu 88,222 juta acres. Hal ini ditegaskan oleh Informa Economics Inc. melalui laporannya untuk klien-kliennya. Informa juga meningkatkan prediksi luas penanaman ini dari bulan September yang mencatat 90,39 juta acres.
"Harga jagung bahkan menyusut ditengah meluasnya area penanaman untuk tahun 2011," kata Phillip Futures Pte. di Singapura. Dus, imbuhnya, trader mengurangi risikonya di pasar.
Harga kontrak jagung meningkat ke level yang paling tinggi sejak Agustus 2008 lalu pada 9 November 2010. Peningkatan tersebut dipicu oleh AS yang menurunkan prediksi jumlah panenan tahun ini.
Permintaan jagung di pasar global diprediksikan akan melampaui produksi yang hanya 18,8 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
